Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri resepsi diplomatik dalam rangka peringatan HUT ke-79 RI dan 66 tahun hubungan bilateral Indonesia-Jepang yang diselenggarakan oleh KBRI Tokyo. Dalam kesempatan tersebut, Puan mengajak Jepang untuk terus memperkuat kerja sama di berbagai sektor, termasuk hubungan antarmasyarakat kedua negara.
Resepsi diplomatik yang digelar di Sheraton Miyako Hotel, Tokyo, itu turut dihadiri Ketua Parlemen Jepang Nukaga Fukushiro, Menteri Luar Negeri Jepang Miyaji Takuma, Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi, serta sejumlah tokoh penting dari Jepang.
“Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk menghadiri acara ini dalam rangka merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-79,” ujar Puan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/11/2024).
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Kimigayo, diiringi musik dari Angklung Saung Udjo. Selain itu, diputar pula video singkat tentang Osaka Expo 2025. Resepsi ini juga dihadiri sejumlah warga Indonesia yang tinggal di Jepang, menciptakan suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan.
Puan menyebut, tahun 2024 menjadi tahun pertama implementasi kemitraan strategis komprehensif antara Indonesia dan Jepang yang ditingkatkan pada tahun lalu.
“Kemitraan strategis komprehensif ini menjadi momentum bagi Indonesia dan Jepang untuk membawa kerja sama yang sudah ada ke tingkat lebih tinggi di bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya,” kata Puan.
Ia menekankan, hubungan bilateral ini didasari prinsip saling menguntungkan, saling menghormati, dan saling melengkapi. “Kolaborasi ini dapat menjadi model kerja sama untuk menghadapi tantangan abad ke-21, dan bersama-sama berkontribusi bagi perdamaian serta kemakmuran kawasan Asia Pasifik dan dunia,” lanjutnya.
Sebagai Ketua DPR RI, Puan mendorong agar hubungan bilateral kedua negara berorientasi pada kerakyatan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Hubungan Indonesia dan Jepang mencerminkan semangat ‘berat sama dipikul, ringan sama dijinjing,’ yang berarti kerja sama yang setara dan saling mendukung, baik dalam situasi baik maupun buruk,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi tersebut akan menjadi dasar yang kuat bagi kedua negara untuk bergerak maju bersama demi mencapai kesejahteraan bersama. “Terakhir, mari kita bekerja sama untuk mempererat hubungan Indonesia dan Jepang. Terima kasih, Dōmo arigatōgozaimasu,” tutup Puan.
Menteri Luar Negeri Jepang Miyaji Takuma menyambut baik penguatan kemitraan strategis komprehensif kedua negara. Ia menyebut berbagai proyek infrastruktur seperti MRT Jakarta dan pertukaran budaya antarwarga menjadi bukti nyata hubungan yang erat.
“Tahun lalu, sekitar 430.000 warga Indonesia mengunjungi Jepang, melampaui angka sebelum pandemi. Saat ini lebih dari 170.000 warga Indonesia tinggal dan aktif di Jepang,” ujar Miyaji.
Ia juga menyampaikan antusiasme Jepang untuk menyambut Pameran Osaka-Kansai 2025 yang akan menjadi ajang kolaborasi internasional, termasuk partisipasi Indonesia.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi menyebut acara ini sebagai momen refleksi atas tonggak sejarah hubungan kedua negara. Menurutnya, Indonesia dan Jepang memiliki landasan hubungan yang kokoh berbasis rasa saling percaya, saling menghormati, dan nilai-nilai bersama.
“Kedua negara kini memasuki era pemerintahan baru dengan agenda kerja sama di berbagai bidang, mulai dari ketahanan pangan dan energi hingga perubahan iklim dan perdamaian,” ujar Heri.
Acara resepsi ini dimeriahkan oleh pertunjukan Angklung Saung Udjo dan dialog hangat antara Puan Maharani dengan warga Indonesia di Jepang, menutup perayaan dengan semangat kebersamaan yang tinggi.