Anggota Badan Anggaran DPR RI Rico Sia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pemerintahan pusat melalui kebijakan yang dilahirkan. Hal ini menjadi perhatiannya lantaran sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan di Indonesia - yang kerap diekspor dalam produk mentah - mengakibatkan potensi nilai tambah produk menjadi hilang. Sehingga, hal ini merugikan daerah, terutama dari sisi penerimaan pajak.
Pernyataan ini ia sampaikan usai mengikuti agenda Kunjungan Kerja Banggar DPR RI di Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (28/11/2024). Maka dari itu, dirinya mengingatkan agar pemerintah pusat dan daerah saling bersinergi. Baginya, upaya ini penting agar kebijakan yang diterbitkan saling selaras untuk menguatkan hulu hingga hilir, apalagi terkait UMKM.
Perlu diketahui, UMKM, menurutnya, harus menjadi elemen krusial dalam upaya membangun daerah yang berkelanjutan. “Kondisi ini menunjukkan perlunya sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta. Pemerintah daerah harus hadir membangun industri pengolahan skala kecil hingga menengah, sehingga produk lokal dapat bersaing di pasar internasional dan memberikan manfaat ekonomi lebih besar bagi masyarakat,” ujar Rico saat ditemui Parlementaria.
Politisi Fraksi Partai NasDem itu turut menekankan keberadaan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) untuk mengelola hilirisasi produk lokal. Ia meminta, pemerintah perlu memberikan penyuluhan dan pelatihan secara khusus kepada petani dan nelayan supaya mampu mencapai standar produksi nasional maupun internasional.
“Di masa panen, sering kali harga jatuh karena suplai berlebih. Di sinilah pemerintah harus hadir, menampung hasil produksi masyarakat dan memberikan standar harga minimum. Dengan cara ini, nilai tambah produk bisa diolah dan dikemas untuk meningkatkan daya saing,” jelasnya.
Menurut Rico, langkah ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo yang ingin mendorong pertumbuhan ekonomi negara hingga 8 persen per tahun. Dirinya optimistis target tersebut tercapai jika sektor hulu dioptimalkan melalui pendekatan hilirisasi.
Ia menggarisbawahi, keberhasilan ekonomi daerah bergantung pada sinergi semua pihak, termasuk masyarakat, pemerintah, dan swasta. Oleh karena itu, ia mengingatkan pemerintah daerah agar inovatif mengelola potensi ekonomi lokal, seperti melalui penerapan teknologi dalam proses hilirisasi dan pemasaran produk.
Ia yakin, dengan usaha tersebut, daerah-daerah di Indonesia bisa berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. “Sinergi adalah kunci. Dengan kerja sama yang baik, kita tidak hanya menciptakan peluang ekonomi, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas,” tandas Rico.