Delegasi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI, yang dipimpin oleh Dr. Sukamta, melakukan kunjungan ke Kantor Walikota London (13/12) untuk mendalami nilai-nilai toleransi dan demokrasi yang telah lama berkembang di ibu kota Inggris tersebut.
Kunjungan ini disambut oleh Wakil Walikota London, Maium Taludkar, yang dikenal sebagai salah satu tokoh berpengaruh dalam mempromosikan keberagaman dan inklusi sosial.
Dalam pertemuan ini, Sukamta menyampaikan apresiasi atas prestasi London yang berhasil meraih predikat sebagai "Kota Terbaik Dunia" selama sepuluh tahun berturut-turut. Ia juga menekankan ketertarikan PKS untuk mempelajari lebih dalam bagaimana London mampu mengembangkan toleransi di tengah keberagaman budaya, agama, dan etnis yang luar biasa.
"Nilai-nilai toleransi yang tumbuh di London adalah salah satu teladan bagi kota-kota di dunia, termasuk di Indonesia. Kami ingin memahami bagaimana situasi sosial dan kebijakan publik di London mampu menjaga harmoni ini. Selain itu, demokrasi yang terbuka seperti di London adalah contoh penting yang relevan untuk terus dikembangkan di negara kami," ujar Sukamta.
Wakil Walikota Maium Taludkar dalam sambutannya menjelaskan bahwa keberhasilan London dalam membangun toleransi dan demokrasi adalah hasil perjuangan panjang yang diwariskan oleh generasi sebelumnya.
"London hari ini adalah buah dari kerja keras dan dedikasi generasi pendahulu kami yang berkomitmen untuk menjadikan kota ini sebagai rumah bagi semua orang. Sebagai keturunan imigran, saya merasa bangga bahwa demokrasi di London memberikan ruang bagi siapa pun untuk berkontribusi, bahkan di posisi kepemimpinan. Ini menunjukkan bahwa toleransi bukan hanya wacana, tetapi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kami," jelas Maium.
Diskusi antara delegasi PKS dan Wakil Walikota juga membahas kebijakan-kebijakan yang memungkinkan keberagaman dapat menjadi kekuatan utama London. Keduanya sepakat bahwa toleransi dan demokrasi adalah pilar utama dalam menjaga keharmonisan dan stabilitas sosial di masyarakat multikultural.
Kunjungan ini diakhiri dengan kesepakatan untuk melanjutkan dialog dan kerja sama antara kedua pihak, khususnya dalam berbagi pengalaman dan strategi pengembangan toleransi dan demokrasi di tingkat lokal maupun nasional.