Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Irine Yusiana Roba mengatakan bahwa keterlibatan perempuan adalah kunci dalam mewujudkan perdamaian dan pembangunan berkelanjutan. Hal itu ia sampaikan pada Forum of Women Parliamentarians rangkaian dari Sidang Umum IPU ke-150 di Tashkent, Uzbekistan, Minggu (6/4/2025).
Irine menyoroti bahwa progres pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan secara global tidak sesuai dengan target pencapaian tahun 2030. Bahkan Tujuan 5 terkait kesetaraan gender dalam berbagai bidang mengalami stagnansi. Konflik kekerasan dan perang menjadi salah satu faktor krusial bagi kemunduran pembangunan berkelanjutan.
Ia menyampaikan bahwa perempuan dan anak memiliki kerentanan yang lebih besar terhadap dampak destruktif dari perang. Perempuan dan anak-anak di Palestina, Ukraina dan Myanmar menjadi korban paling banyak dari total korban yang ada. Puluhan ribu meninggal dunia, dan jutaan lainnya menderita dan membutuhkan bantuan kemanusiaan.
“Sayangnya jumlah ini diperkirakan lebih besar daripada yang dilaporkan. Perempuan-perempuan ini bukan hanya angka yang bisa dihitung oleh statistik. Mereka adalah Ibu, istri, kakak perempuan, anak perempuan, tulang punggung keluarga, dan pemimpin di masyarakat. Mereka kehilangan segalanya,” imbuh Irine dalam keterangan tertulisnya kepada Parlementaria.
Dikarenakan perempuan yang lebih banyak menderita dalam perang, maka sudah semestinya keterlibatan perempuan dalam negosiasi perdamaian dan proses pembangunan perlu lebih banyak dilakukan. Di banyak negara, perempuan menjadi motor penggerak dalam program pemulihan pasca perang untuk menciptakan perdamaian dan kesejahteraan masyarakat.
Politisi PDI-Perjuangan ini menambahkan, “Oleh karena itu, melalui forum ini kami, Indonesia, mengajukan amandemen resolusi bahwa dalam setiap proses resolusi konflik, pemulihan pasca perang dan pembangunan masyarakat, perempuan harus terlibat dalam pengambilan kebijakan dan implementasinya.”
Turut hadir dalam forum IPU Forum of Women Parliamentarians ini Anggota BKSAP, Melly Goeslaw dari Fraksi Partai Gerindra.
