Wakil Ketua DPR RI Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra), Cucun Ahmad Syamsurijal, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam upaya melawan penyakit demam berdarah dengue (DBD) melalui gerakan kolaboratif lintas sektor. Ajakan tersebut disampaikannya usai membuka peluncuran Presidium Kaukus Kesehatan DPR RI dengan Koalisi Bersama (KOBAR) Lawan Dengue, di Gedung Nusantara, DPR RI, Senayan, Jakarta, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (26/5/2025).
Lebih lanjut, Cucun menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Komisi IX DPR RI yang menggagas terbentuknya Kaukus Kesehatan dan koalisi lintas pemangku kepentingan sebagai upaya memperkuat sinergi nasional dalam menghadapi wabah penyakit, termasuk DBD yang kasusnya kembali meningkat pada musim hujan ini.
“Biasanya di negara kita agak sulit menyatukan berbagai sektor, padahal untuk menangani wabah seperti dengue, kita perlu pendekatan pentahelix, yaitu kolaborasi antara pemerintah, swasta, masyarakat, akademisi, dan media. Kaukus ini menjadi ruang sinergi lintas fraksi, lintas profesi, untuk menjawab tantangan itu,” ujar Cucun kepada Parlementaria.
Maka dari itu, ia menekankan pentingnya peran pengawasan DPR dalam mendorong kementerian teknis, khususnya Kementerian Kesehatan, agar lebih aktif dan inovatif dalam upaya preventif penanggulangan wabah. “Kita ingin bukan sekadar memenuhi target WHO nol kematian akibat DBD, tetapi benar-benar memastikan seluruh jajaran pemerintah bekerja taktis ketika menghadapi wabah,” tegasnya.
Selain itu, Cucun juga menyoroti peran BUMN seperti Biofarma dan Kimia Farma dalam inovasi penanganan penyakit tropis, termasuk kerja sama dengan perusahaan swasta seperti Takeda yang turut berperan dalam riset dan pengembangan vaksin dengue. Sebagai bentuk konkret partisipasi publik, ia menyerukan agar masyarakat kembali menghidupkan budaya kerja bakti dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Adanya agenda ini saja tidak cukup. Masyarakat harus ikut bergerak. Terapkan 3M: Menguras, Menutup, dan Mengubur. Ikuti anjuran petugas kesehatan, waspadai cuaca, dan bersihkan lingkungan secara berkala. Kalau hanya mengandalkan petugas, tidak akan cukup,” tegasnya.
Mengakhiri pernyataannya, Politisi Fraksi PKB itu pun berharap adanya gerakan bersama melawan dengue ini menjadi momentum penguatan sistem kesehatan nasional yang responsif dan inklusif dalam menghadapi ancaman penyakit menular. Ia juga menekankan, upaya ini harus dimulai dari lapisan akar rumput supaya tercipta partisipasi aktif masyarakat yang berkelanjutan.