Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Eko Hendro Purnomo menegaskan pentingnya pemerataan akses listrik dan jaringan telekomunikasi di Kalimantan Timur. Dalam kunjungan kerja reses Komisi VI DPR ke provinsi tersebut, Eko menyampaikan keprihatinan atas masih banyaknya desa yang belum terjangkau layanan dasar dari BUMN, seperti PLN dan Telkom.
“Alhamdulillah, hari ini kami dari Komisi VI DPR sedang melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Timur. Kenapa kami memilih Kaltim? Karena kami melihat ada 10 kota dan kabupaten di provinsi ini yang erat kaitannya dengan keberadaan BUMN,” ujar Eko Patrio di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (18/6/2025)
Ia mengungkapkan bahwa masih terdapat 109 desa di Kalimantan Timur yang belum mendapatkan akses listrik PLN. Selain itu, titik blank spot sinyal juga menjadi persoalan serius.
“Masih ada 109 desa yang belum teraliri listrik. Selain itu, banyak daerah juga mengalami blank spot dalam hal jaringan internet dan telekomunikasi,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Komisi VI pun mengundang para BUMN terkait, seperti PLN dan Telkom, untuk hadir langsung dan memberikan respons cepat terhadap persoalan tersebut.
“Kami ingin agar desa-desa di Kalimantan Timur ini bisa segera ter-cover listrik dan sinyal. Karena kami tidak ingin Kalimantan Timur tertinggal, apalagi di satu sisi kita punya IKN di sini, tapi di sisi lain masih banyak daerah yang tertinggal. Ini ironis,” tegasnya.
Eko menambahkan, Komisi VI siap mendukung secara politik maupun anggaran agar persoalan ini bisa segera dituntaskan.
“Kami akan membantu dalam hal anggaran dan pengawasan. Kalau memang ada kebutuhan anggaran untuk percepatan akses, kami siap mendukung,” pungkas Politisi Fraksi PAN ini.