Anggota Komisi XI DPR RI Musthofa menekankan perlunya transparansi pengelolaan dana LPDP yang mencapai Rp154,11 triliun atau sekitar 21 persen dari total APBN sektor pendidikan. Dana tersebut selama ini diinvestasikan dalam berbagai instrumen, tetapi realisasi manfaatnya dinilai belum sepenuhnya berdampak langsung pada jumlah penerima beasiswa.
Musthofa juga menyoroti rendahnya kontribusi alumni LPDP terhadap negara. Dari 29.844 alumni, hanya sekitar 25 persen yang berkarier sebagai ASN, dosen, peneliti, atau aparat TNI/Polri. Sementara sebagian besar bekerja di sektor swasta, BUMN, BUMD, dan NGO.
“Negara sudah mengalokasikan anggaran besar, tetapi manfaatnya belum maksimal. Harus ada keseimbangan agar lebih banyak alumni yang mengabdi untuk republik ini,” ujar Musthofa dalam RDP Komisi XI bersama Direktur LPDP di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Selain itu, Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini juga mendorong agar LPDP membuka lebih banyak kesempatan bagi lulusan vokasi untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Menurutnya, lulusan vokasi dengan basis praktik yang kuat memiliki potensi besar dalam mendukung pembangunan nasional.
Musthofa juga menekankan pentingnya memperluas sosialisasi program beasiswa LPDP ke seluruh daerah. “Akses LPDP jangan hanya dinikmati kelompok tertentu. Sosialisasi harus merata agar kesempatan ini benar-benar bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat,” tambahnya.