Bahas RUU BPIP, Yanuar Tegaskan Nilai Pancasila Sejalan dan Senafas dengan Agama

Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Yanuar Arif Wibowo, menegaskan bahwa nilai-nilai Pancasila selaras dengan ajaran agama dan tidak saling bertentangan. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Baleg DPR RI bersama organisasi-organisasi keagamaan nasional dalam rangka penyusunan Rancangan Undang-Undang tentang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (RUU BPIP), di Gedung Nusantara I DPR RI, Senin (17/11/2025). Dalam forum tersebut,

Dalam paparannya, Yanuar mengapresiasi masukan para narasumber dan menilai bahwa seluruh pandangan yang disampaikan memberikan pesan bahwa nilai-nilai Pancasila sejalan dan senafas dengan agama.

“Ini menjawab keyakinan saya, bahwa Pancasila itu berjalan seiring dengan agama. Apapun agamanya. Agama bukan menjadi halangan, bahkan menjadi ruh untuk memberi nafas kepada anak-anak bangsa tentang Pancasila,” ujar Yanuar dalam RDPU tersebut.

Diketahui, RDPU ini menghadirkan perwakilan dari  Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) ,  Majelis Ulama Indonesia (MUI),  Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI),  Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU),  Al-Washliyah , serta undangan kepada PP Muhammadiyah.

Lebih lanjut, ia menegaskan kembali bahwa sejarah perjalanan Pancasila menunjukkan ancaman terbesar terhadap ideologi bangsa bukan berasal dari agama, melainkan dari ideologi lain yang bertentangan.

“Ancaman terbesar Pancasila itu bukan agama, tapi pemikiran lain, yaitu komunisme, marxisme, dan leninisme, serta isme-isme lain yang tidak sejalan dengan nafas Pancasila,” tambahnya.

Dalam forum tersebut, Politisi Fraksi PKS ini turut menyinggung soal kedudukan kelembagaan BPIP yang masih menjadi bahan perdebatan di Panja RUU BPIP. Menurutnya, masukan dari organisasi keagamaan penting untuk menentukan model lembaga yang paling sesuai.

“Bagaimana kita meletakkan lembaga (BPIP) ini, apakah dia di bawah eksekutif atau di bawah lembaga apa. Ini pemikiran menarik. Soal nama memang masih ada perdebatan di kami,” ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa BPIP ke depan harus menjadi lembaga yang mampu memperkuat internalisasi nilai-nilai Pancasila hingga ke akar rumput, sejalan dengan pandangan keagamaan dan kehidupan sosial masyarakat.

Menutup pernyataannya, Yanuar kembali menekankan bahwa agama justru menjadi kekuatan untuk memperkokoh nilai-nilai Pancasila di tengah tantangan ideologi global. “Agama bukanlah hambatan atau musuh Pancasila, tapi senafas dan sejalan untuk mengokohkan nilai-nilai Pancasila di bangsa kita,” pungkasnya.

Diposting 18-11-2025.

Dia dalam berita ini...

H. Yanuar Arif Wibowo, S.H.

Anggota DPR-RI 2024-2029
Jawa Tengah 8