Pimpinan Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI menegaskan komitmen Indonesia dalam memperkuat peran strategisnya di ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA). Hal ini ditegaskan saat menerima kunjungan Sekretaris Jenderal AIPA H.E. Ar. Siti Rozaimeriyanty Dato Haji Abdul Rahman dan Sekretaris Jenderal terpilih untuk tahun 2026, H.E. Dr. CHEM Widhya dari Cambodia di Gedung Nusantara III, DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (17/11/2025).
Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk memperdalam hubungan diplomasi antarparlemen dan memperkuat kolaborasi kawasan ASEAN.
Wakil Ketua BKSAP, Ravindra Airlangga, menyampaikan bahwa pertemuan berlangsung hangat dan produktif, menyoroti berbagai isu strategis yang tengah dihadapi kawasan. Ia mengapresiasi kehadiran H.E. Dr. CHEM Widhya, yang dikenal sebagai salah satu diplomat senior dengan rekam jejak panjang dalam hubungan luar negeri Cambodia. Widhya telah berkecimpung dalam dinamika diplomasi regional sejak era awal integrasi Asia Tenggara dan berkontribusi dalam mendorong keterlibatan Cambodia di ASEAN.
Menurut Ravindra, pengalaman dan wawasan yang dimiliki Widhya menjadi modal penting bagi penguatan hubungan antarparlemen di kawasan. “Beliau memahami betul sejarah dan perkembangan ASEAN, serta pentingnya kerja sama parlemen dalam memastikan stabilitas dan kemajuan kawasan. Kehadiran beliau di BKSAP menjadi kesempatan baik untuk menyamakan pandangan dan memperkuat koordinasi,” jelasnya.
Dalam pertemuan tersebut, Indonesia menegaskan kembali posisinya sebagai salah satu negara yang konsisten mendorong integrasi dan kerja sama kawasan. Ravindra menjelaskan bahwa ASEAN tengah berada pada fase penting, di mana tantangan global seperti ketidakpastian ekonomi, transformasi digital, dan dinamika geopolitik menuntut kolaborasi antarnegara yang semakin erat. Melalui AIPA, parlemen negara-negara ASEAN memiliki peran signifikan dalam memperkuat kebijakan, mendukung implementasi perjanjian regional, dan memastikan pembangunan kawasan berjalan inklusif serta berkelanjutan.
Ravindra juga menyoroti pentingnya keselarasan kebijakan antarparlemen untuk mendukung agenda besar ASEAN, termasuk peningkatan konektivitas, penguatan investasi, pengembangan ekonomi digital, hingga pengarusutamaan UMKM di pasar regional. Ia menyebut bahwa Indonesia terus berupaya mendorong agar kerja sama tersebut tidak hanya bersifat konseptual, tetapi benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di kawasan.
“Indonesia berkomitmen untuk terus memainkan peran sentral dalam AIPA. Kami percaya kerja sama antarparlemen adalah kunci memperkuat integrasi kawasan, terutama dalam menghadapi dinamika global yang sangat cepat berubah,” ujar Politisi Fraksi Partai Golkar ini.
Widhya pun turut memberikan apresiasi atas sambutan BKSAP dan menegaskan komitmen Cambodia untuk terus memperkuat kolaborasi dengan Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya. Ia juga menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya stabilitas kawasan, penguatan kerja sama ekonomi, serta perlunya pendekatan kolektif untuk menjawab tantangan baru di tingkat regional maupun global.
Kunjungan ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk memperkuat komunikasi dan kerja sama yang lebih intensif, baik dalam konteks hubungan bilateral Indonesia–Cambodia maupun dalam lingkup ASEAN melalui AIPA. Pertemuan tersebut menjadi bukti bahwa diplomasi parlemen memainkan peran strategis dalam memperkuat persatuan dan daya saing kawasan di tengah persaingan global yang semakin kompleks