Dugaan keterlibatan perusahaan Amdocs dalam tender pembangunan Customer Relationship Management (CRM) Telkomsel belum disikapi oleh PDI Perjuangan.
"Kita masih kumpulkan data. Saya tak mau komentar dulu soal itu," kata Wakil Ketua Komisi VI dari Fraksi PDI Perjuangan, Aria Bima, kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Rabu, 18/5).
Aria juga memastikan rapat kerja antara Komisi VI dan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan digelar hari ini, tidak akan membahas tender CRM Telkomsel yang bernilai Rp 1,8 triliun itu.
"Kita hanya akan membahas masalah pembelian Merpati MA-60 dari China sebagaimana kecurigaan publik ada dugaan mark-up," kata Aria.
Amdocs, salah satu perusaahaan IT kelas dunia, disebut-sebut memiliki jaringan bisnis dan politik dengan Yahudi-Israel. Sementara kalangan khawatir bila Amdocs terlibat dan memenangkan tender CRM Telkomsel. Pasalnya, Amdocs diduga bisa memetakan profil pelanggan Telkomsel. Sedangkan banyak pejabat tinggi dan pengambil kebijakan Indonesia adalah pelanggan Telkomsel. Bukan tidak mungkin berbagai informasi strategis yang diperbincangkan tokoh-tokoh Indonesia dalam komunikasi seluler disadap dengan mudah dan dimanfaatkan untuk melemahkan sendi-sendi kenegaraan dan kebangsaan.