DPRD Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) meminta di jaringan Listrik dan Trapo yang telah terpasang di Desa Suka Damai Kecamatan Kunto Darussalam segera dialiri Listrik karena warga mengharapkan penerangan.

Demikian di sampaikan pimpinan DPRD Rokan Hulu melalui Ketua Fraksi Demokrat, Gusri, SPd didampingi Kepala Desa (Kades) Sukadamai, Ahmad, Rabu (29/9) ketika mendatangi Kantor Dinas Bina Marga Pengairan dan Pertambangan (BMPP) Rohul, dengan tujuan agar arus listri di Desa tersebut segera di alirkan.

Gusri,mengatakan bahwa sejak beberapa tahun yang lalu,Dinas BMPP telah mepasang Travo bersama jaringan di beberapa titik salah satunya di desa Suka damai, hal ini bertujuan untuk menerangi rumah-rumah warga yang selama ini hanya menggunakan Diesel Pribadi yang pembayarannya satu kali dalam satu bulan dengan biaya yang tinggi.

Menurut Gusri, pemasangan travo di Desa tersebut disambut baik oleh masyarakat, karena berharap akan ada penerangan lampu dirumah mereka dari PLN dengan bayaran cukup rendah.

Namun sayangnya harapan tersebut “hampa” karena arus listrik tersebut hingga saat ini belum terealisasi, sehingga sebahagian warga masih memakai lampu Teplok dan diesel milik Pribadi.

“Kita meminta kepada Dinas BMPP Rokan Hulu, supaya pemasangan travo yang sudah dilakukan dibeberapa titik, hendaknya ditindaklanjuti supaya warga di Desa tersebut dapat penerangan lampu listrik. Jika hal itu tidak ditindaklanjuti maka Masyarakat akan kecewa,”desak.

Menanggapai hal itu, PLT Kepala Dinas BMPP Rohul, Irpan Rido, dalam menjawab permintaan anggota DPRD tersebut, menyampaikan bahwa, sejauh ini Pemkab Rohul telah berupaya semaksimal mungkin untuk penanggulangan krisis listrik yang terjadi beberapa tahun yang lalu, dengan melakukan pemasangan travo di beberapa titik yakni,didepan kantor Dispenda,50 KPA,di Lintam Ujung batu ,50 KPA,di Desa Suka damai 100 KPA,Simpang siabu Ujung batu 50 KPA, dengan bekerjasama dengan pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Namun untuk kelanjutannya Dinas BMPP melalui bagian Pertambangan sudah menyampaikan kepada pihak PLN baik secara Lisan maupun secara Tulisan,namun bagaimana selanjutnya pihaknya masih menunggu informasi dari PLN.

“Untuk menindaklanjuti hal itu, kita sudah berdiskusi dengan pihak PLN Ranting Pasir Pengaraian, baik secara lisan maupun melalui surat. Namun setahu saya sampai saat ini msih ada yang perlu dibenahi. Dan untuk mencaritau keabsahan tindaklanjutnya,”.

Irpan juga mengatakan bahwa, dirinya tidak dapat berbicara banyak karena dirinya baru saja diangkat sebagai PLT di Dinas BMPP Rohul. Sehingga masalah tersebut tidak banyak ia ketahui. Namun meskipun demikian Ia akan berupaya untuk menindaklanjutinya agar seluruh travo tersebut segera dioperasikan dan difungsikan.

Kepala PLN Ranting Pasir Pengaraian Kabupaten Rohul, Arianja, Rabu (29/9), diruangkerjanya mengatakan, mengakui bahwa, pihaknya sudah menindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan Dinas BMPP bagian Perambangan dan juga sudah melakukan Survey lapangan,namun untuk mengaktifkannya masih diperlukan beberapa peralatan.

Travo yang sudah terpasangn tersebut belum bisa difungsikan karena secara tekhnis masih banyak yang kurang atau ada beberapa item pendukung travo tersebut yang masih dibutuhkan seperti Optik kabel, CO, Pentanahan (Gronding).

Hal itu sudah kita sampaikan kepada Dinas BMPP Rohul, melalui Kabid Pertambangan, ‘Pak Raiser. Dan saat ini kita masih menunggu jawaban dari beliau,”katanya.