Anggota Komisi XI DPR RI Kemal Azis Stamboel menekankan agar pemerintah bisa lebih progresif terkait dengan Kerangka Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2012.
"Fungsi alokatif, stimulatif dan distributif APBN ke depan dalam perekonomian harus semakin kuat. Harapannya, dengan fokus APBN 2012 yang jelas kita bisa mereduksi kemiskinan dan pengangguran secara lebih progresif," katanya, Minggu (22/5) .
Menurut Kemal, posisi Indonesia sebagai bagian dari emerging ekonomi dalam dinamika ekonomi global saat ini sangat diuntungkan. Pemulihan negara maju masih akan berjalan lambat di tengah masalah krisis utang dan represi keuangan yang masih menghantui Eropa dan AS. Sedangkan emerging ekonomi akan terus bergerak meraih pertumbuhan yang lebih tinggi.
“Sovereign creditworthiness di emerging market, khususnya Indonesia yang semakin baik, mendorong lonjakan arus modal masuk. Hal ini juga semakin kuat akibat dampak lanjutan dari kebijakan untuk meningkatkan harga aset di negara maju, seperti The Fed yang yang menjalankan kebijakan quantitative easing,” tulis dia.
Selanjutnya Iwan menyebutkan, peluang arus modal masuk yang besar harus bisa dimanfaatkan secara efektif dan produktif oleh pemerintah. “Jangan sampai kita ketinggalan memanfaatkan peluang dengan negara emerging dan negara sekawasan lainnya. Jangan lupa, kita harus berkompetisi dengan negara emerging lainnya," papar politisi PKS ini.