Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang untuk mendirikan PT Palembang Trading and Logistic (Patralog) dalam upaya terus melakukan stabilitas harga kebutuhan pokok masih akan berjalan sulit, pasalnya rencana yang salah satu pendirian Perusahaaan Daerah (PD) milik Palembang ini mendapat penolakan DPRD Palembang.
Anggota Komisi II DPRD Palembang Faturahman kemarin mengatakan penolakan kehadiran PT Patralog akan berdampak pada monopoli pasar.
“Otomatis akan ada monopoli karena Pemko Palembang sebagai pendiri dan penggerak memaksa untuk melakukan membeli melalui perusahaan itu, mati semua pedagang kebutuhan pokok lainnya, kalau mau menstabilkan harga bisa dilakukan dengan memberikan imbauan atau turun langsung ke lapangan,” ujarnya.
Sebab itu, ungkap anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Palembang dirinya tidak sependapat serta akan terus menolak berdirinya PT Patralog.
Senada anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD Palembang Agus Tridasa juga menolak hadirnya PT Partalog karena dinilai belum begitu mendesak.
“Ditunda dan dapat dikaji ulang dululah karena akan besar dampaknya pemborosan anggaran, belum tentu juga harga akan stabil dengan hadirnya Patralog malah nanti dimungkinkan akan ada peran ganda. Dengan pengkajian itu juga diharapkan nantinya bila memang sungguh-sungguh akan didirikan akan berjalan optimal sesuai fungsi pendirian,” kata Agus Tridasa.
Agus menilai untuk menjaga serta menciptakan agar harga bahan pokok di pasaran tetap stabil dan kondusif sebenarnya tidak ada jalan lain Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Palembang turun langsung ke pasar.
Apalagi, ungkap Agus, Disperindagkop Palembang memiliki peran besar dalama mengatur serta menjaga pasokan agar stabilitas harga dapat terus terjaga .
Sementara sebelumnya Walikota Palembang H Eddy Santana Putra mengatakan maksud utama mendirikan PD baru Patralog tidak lain agar stabilitas harga dapat dapat terus terkendali.
Selain itu pula, kata pria yang juga Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia itu selain memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan harga juga menjaga sebagai upaya antisipasi sikap ‘nakal’ para spekulan.
Eddy pun meminta semua pihak paham akan hadirnya PT Patralog ke depan agar masyarakat terutama ekonomi lemah tidak lagi keberatan mendapatkan bahan kebutuhan pokok. (Mel)