Anggota Komisi X DPR RI, Reni Marlinawati menyatakan, pihaknya telah menurunkan tim independen berjumlah tiga orang, untuk menyelidiki dugaan kasus bocornya soal ujian Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Tim itu adalah tim independen yang dibentuk. Kemudian saya koordinasi dengan temen-teman di DPRD provinsi, untuk memastikan data yang harus dilihat. (Kita) Tidak bisa menjustifikasi sesuatu dengan bukti SMS saja," kata Reni, usai diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (4/6).
Menurut Reni, tim tersebut memang ditugaskan untuk memastikan kebenaran adanya bocoran soal itu. Hal ini menurutnya, agar jangan sampai persoalannya seperti kasus Ujian Nasional (UN), di mana diduga banyak kecurangan tetapi setelah ditelusuri ternyata tidak terjadi.
"Saya tidak habis pikir, bagaimana soal itu masuk perguruan tinggi. Kok bisa bocor? Padahal dengan mekanisme yang ada hari ini, sesungguhnya sudah meminimalisir kecurangan," ujar Reni.
"Ini yang jelas pukulan buat kami. Karena saya sudah minta ke Menteri (Mendiknas) untuk meminimalisir kecurangan, baik dalam UN maupun seleksi masuk perguruan tinggi. Tapi masih ada saja dugaan kecurangan yang terjadi," tambahnya.