Target swasembada menjadi harapan yang mendesak diwujudkan mengingat pangan adalah kebutuhan pokok Sebagai Negara agraris, sektor pertanian merupakan tulang punggung ketahanan pangan dan ekonomi bangsa. Dalam Rapat Kerja Komite IV DPD RI dengan Menteri Pertanian, Ir. H. Suswono, mengatakan bahwa Presiden telah menginstruksikan target swasembada beras sebanyak 10 juta ton dan swasembada daging pada tahun 2014. Bertempat di Gedung GBHN Nusantara V, komplek Parlemen Senayan, Raker dipimpin oleh Jhon Pieris Ketua Komite IV DPD RI, Senin, (13/06/2011).
“Menteri pertanian harus benar-benar melaksanakan intrsuksi presiden, agar swasembada beras 10 juta ton terlaksana” ungkap Rosman Djohan (anggota DPD RI provinsi Bangka Belitung).
Untuk suksesnya target tersebut, menteri pertanian telah mengalokasikan subsidi pupuk sebesar Rp. 16.99 triliun dan subsidi benih sebanyak Rp. 279,9 miliar. Di samping itu, Mentan juga terus mendorong petani agar bisa menyerap KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan KUPS (Kredit Usaha Pembibitan Sapi) bekerja sama dengan perbankan.
Sambung Mentan, jika mengikuti definisi badan pangan PBB, FAO (Food and Agriculture Organization), saat ini sebenarnya Indonesia sudah swasembada beras karena sudah mampu mencukupi 90% kebutuhan dari produk dalam negeri. “Kuncinya ada di Bulog sebagai regulator dalam menyerap hasil panen petani, impor biasanya dilakukan karena tidak tercapainya stok yang diharapkan,” tegas Suswono.
Kedepan, Mentan berjanji melakukan terobosan-terobosan dibidang pertanian agar stok pangan tetap aman. Selain itu, saat ini juga sedang dipersiapkan Undang-undang perlindungan dan pemberdayaan petani untuk melindungi petani dari situasi-siatuasi yang seringkali merugikan mereka.
