Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Banjir Besar Mengancam Singkawang

Kondisi Sungai Singkawang sangat memprihatinkan, airnya tidak dapat mengalir secara baik, karena terjadi pendangkalan di mana-mana. Bila hujan lebat dalam beberapa hari, Kota Singkawang akan mengalami banjir besar.

“Semestinya kelancaran aliran Sungai Singkawang ini menjadi perhatian utama pemerintah melalui dinas terkaitnya, agar Singkawang terhindar dari banjir besar,” kata Uray Albert, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Publik Kota Singkawang kepada Equator, kemarin (24/5).

Sungai Singkawang yang dulunya pernah menjadi tempat sandarnya kapal-kapal dagang di Kota Singkawang, kini tidak lagi berfungsi secara maksimal. Karena pendangkalan di mana-mana. “Lihat saja bagian dasar sungai sudah tampak seperti daratan seperti itu,” kata Albert seraya menunjuk bagian sungai di dekat Taman Burung Singkawang.

Dengan pendangkalan seperti itu, tambah dia, aliran sungai menjadi tersendat, belum lagi terdapat beberapa kawasan di bagian sungai yang sudah tersumbat. “Pemerintah hendaknya menutup mata terhadap persoalan ini,” harap Albert.

Dia mengharapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang melalui dinas terkait untuk mengalokasikan anggaran khusus guna melakukan pengerukan Sungai Singkawang. “Kalau anggaran daerah terbatas, hendaknya dinas terkait menggerakkan masyarakat untuk bersama-sama bergotong-royong untuk membersihkannya,” saran Albert.

Gotong royong membersihkan atau mengeruk Sungai Singkawang ini, jelas Albert, dapat dilakukan secara rutin, misalnya satu minggu satu kali seperti Jumat Bersih. “Dalam satu bulan ada empat atau lima minggu. Kalau itu berjalan dengan baik, pengerukan sungai Singkawang akan dapat dilakukan, kita siap mendukung Pemkot untuk melakukan gotong royong itu,” katanya.

Terpisah, Ketua Komisi C DPRD Kota Singkawang, Tasman SPd memang menaruh perhatian besar terhadap kondisi Sungai Singkawang yang dangkal itu. “Karena sungai ini sangat penting untuk mencegah terjadinya banjir,” katanya.

Menurut dia, kalau pendangkalan sungai dibiarkan begitu saja, akan menimbulkan berbagai dampak negatif. Selain dapat menyebabkan banjir bila hujan deras, genangan air yang tidak mengalir dalam sungai itu akan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk malaria dan lainnya. “Bisa menimbulkan berbagai penyakit di daerah sekitarnya,” ingat Tasman.

Oleh karenanya, Tasman mengharapkan Pemkot Singkawang melalui dinas terkait untuk menjadi pengerukan sungai Singkawang sebagai program prioritas. “Pengerukan ini harus menjadi skala prioritas agar aliran airnya baik,” katanya.

Selain mengharapkan peran dinas terkait untuk memerhatikan kondisi Sungai Singkawang, Tasman juga mengharapkan peran masyarakat, terutama yang berdomisili di sekitar sungai. “Masyarakat hendaknya mempunyai kesadaran dalam menjaga lingkungan, termasuk menjaga fungsi sungai,” ujar Tasman.

Dia mengharapkan masyarakat bekerja sama dengan instansi terkait dalam menjaga atau pun mengeruk Sungai Singkawang agar tidak dangkal. Sehingga aliran airnya tidak tersendat lagi. “Masyarakat janganlah lagi membuang sampah di sungai, itu memang sudah dilarang,” pinta Tasman.

Sementara itu, jauh hari sebelumnya, sebenarnya Pemkot Singkawang sudah berupaya melakukan normalisasi Sungai Singkawang. Tetapi dana yang dibutuhkan tidaklah sedikit.

Menurut pengakuan Walikota Singkawang, Dr Hasan Karman kepada koran ini beberapa waktu lalu, untuk memenuhi dana tersebut sudah diajukan ke pemerintah pusat. Tetapi, upaya tersebut belum membuahkan hasil.

Pemkot mengharapkan kucuran dana dari pusat untuk normalisasi Sungai Singkawang, karena tidak dapat hanya mengandalkan APBD Kota Singkawang. Salah satu upaya yang sangat diharapkan tentunya dari peran masyarakat, untuk tidak membuang sampah di sungai dan lainnya. (dik)

Diposting 23-06-2011.

Dia dalam berita ini...

DPRD Kota Singkawang 2009 Kota Singkawang 2
Partai: Gerindra