Dua Catatan Buat Pengelola KRL dari Wakil Rakyat DKI

Uji coba kedua dari penerapan single operation KRL Jabotabek dengan pengoperasian KRL Jakarta Commuter sudah cukup memuaskan meskipun masih membingungkan sebagian penumpang terkait perubahan jadwal.

Uji coba kedua ini lebih khusus karena dilakukan pada hari kerja di mana penggunaan KRL Jabotabek cukup tinggi terutama untuk pekerja dari berbagai kalangan.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana, menyatakan bahwa pengoperasian single operation KRL Jabotabek harus difokuskan pada peningkatan pelayanan. “Ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu kejelasan informasi dan ketepatan jadwal perjalanan kereta dan kenyamanan di dalam gerbong kereta,” ungkap dia melalui siaran pers kepada okezone di Jakarta, Jumat (1/7/11).

Menurut Triwisaksana yang juga Ketua Badan Legislasi Daerah (Balegda) DPRD DKI ini, kejelasan dan ketepatan informasi ini menjadi penting bagi para pekerja untuk bisa mengukur waktu tempuh ke tempat kerja. “Agar tidak terlambat, terutama bagi pengguna yang selama ini menggunakan jasa KRL Ekspres yang sekarang ditiadakan,” tuturnya.

Meskipun saat ini KRL menjadi berhenti di semua stasiun, namun untuk Jakarta Commuter, kenyamanan terutama pendingin (AC) dan sarana kereta tidak boleh menurun.

Ia mengingatkan dengan KA berhenti di semua stasiun maka penumpang akan lebih banyak. “Kenyamanan gerbong semakin diperlukan, terutama AC dan penerangan yang berfungsi normal, meskipun harus dibantu dengan kipas agar sirkulasi udara lebih baik,” ujar Triwisaksana.

Tarif single operation yang didiskon dari rencana semula sebesar Rp9000 menjadi Rp7000 yang sudah di tentukan oleh PT KAI disambut baik oleh Triwisaksana. Ia menilai rencana tarif awal terlalu tinggi dibanding pelayanan yang diberikan.

Dia juga mengharapkan PT Jakarta Commuter memberi perhatian terhadap aksi vandalisme yang kerap terjadi. “Seperti pelemparan batu ke gerbong KRL AC atau perusakan gerbong oleh oknum penumpang,” tuturnya.

Diposting 15-08-2011.

Dia dalam berita ini...

Triwisaksana

Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta 2009-2014 DKI Jakarta 4
Partai: PKS