Anggota DPR Optimistis Perekonomian Sabang Lebih Baik

Anggota Komisi VI DPR, Muhammad Azhari menyatakan optimistis pertumbuhan perekonomian kawasan perdagangan dan pelabuhan Sabang, Provinsi Aceh akan lebih baik di masa mendatang.

“Kami optimistis pertumbuhan ekonomi kawasan Sabang akan lebih baik jika semua hambatan bisa teratasi di masa mendatang,” kata politisi Partai Demokrat itu di Banda Aceh, Jumat [15/01].

Ia menyatakan prihatin perekonomian Sabang belum berkembang seperti diharapkan meski penetapan status kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas melalui sebuah undang undang itu sudah 10 tahun.

Pemerintah menetapkan kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas Sabang melalui Undang Undang No.37 tahun 2000. Kawasan tersebut meliputi sebagian wilayah dari Kabupaten Aceh Besar dan seluruh Kota Sabang.

“Kami sendiri dengan adanya UU Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kota Batam sudah berjalan sesuai yang diharapkan. Tapi, kenapa kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas Sabang yang sudah 10 tahun itu tidak berkembang,” katanya.

Karena itu, pihaknya akan melihat secara kronologis penyebab terhambatnya pengembangan kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas Sabang.

Terkait masih adanya sekitar 400 unit mobil bekas impor asal Singapura di kawasan Sabang, ia menyatakan masalah tersebut ada aturan yang harus dipatuhi.

“Memang diperbolehkan mobil impor masuk Sabang, tapi kalau untuk dioperasikan ke daratan Aceh, maka ada aturan yang harus dipatuhi sesuai undang undang tentang Pabean (Bea dan Cukai),” jelasnya.

Sesuai aturan kepabeanan, kendaraan bermotor impor yang dipasok ke kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas Sabang itu tidak boleh “diputihkan” untuk ke daratan karena menyangkut masalah pembayaran pajak.

“Kalau aturan tentang undang undang perdagangan dan pelabuhan bebas, mobil impor itu tidak bisa dikeluarkan ke daratan Aceh, terkait dengan pembayaran bea masuk,” jelasnya. ( ant )