DPRD sarankan rapat Muspida Plus

Ratusan pakaian bekas asal Malaysia milik masyrakat Tanjung Balai, hingga Minggu (17/7), masih dalam penyitaan Bea Cukai (BC) Teluknibung.

Sementara, DPRD menyarankan Walikota Tanjungbalai segera menggelar rapat Muspida Plus, guna menanggapi kasus ini setelah Carles Sirait mengundurkan diri dari jabatannya selaku kepala BC Teluknibung.

"DPRD menyarankan untuk membawa persoalan ini ke rapat Muspida yang diketuai Walikota Senin (18/7), guna membicarakan jalan keluar bagi masyarakat," kata Wakil Ketua DPRD Kota Tanjung Balai, Surya Darma AR. Mereka mendesak dan meminta bantuan Muspida untuk membantu masyarakat mencarikan solusi.

Surya berharap persoalan itu direspon serius karena menyangkut kepentingan masyarakat. Hasil rapat dengan Walikota, Dandim 0208/AS, Polres, Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama, Kejaksaan, Danlanal TBA dan DPRD itu nantinya menghasilkan pemanggilan pihak Bea dan Cukai Teluknibung guna menjelaskan perihal tidak dikeluarkannya barang sitaan, sementara persyaratan yang diajukan telah dipenuhi.

"Kita mengusulkan kepada Walikota untuk menggelar rapat secepatnya," ujar Surya sembari menjelaskan jika saran tidak direspon, DPRD tidak dapat memaksa karena hal itu merupakan hak prerogatif Kepala Daerah.

Dikatakan Surya, saat ini masyarakat berharap Bea dan Cukai Teluknibung bersedia mengembalikan ratusan bal pakain bekas asal Malaysia yang disita beberapa hari lalu dari sebuah gudang di Kel. Keramatkubah, Kec. Seitualang Raso.

Sebelumnya, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Teluknibung Kota Tanjung Balai, Carles Sirait, mengundurkan diri karena merasa gagal menjalankan tugasnya sebagai pimpinan instansi vertikal di kota itu.

"Saya sudah sampaikan pengunduran diri secara lisan ke Bea dan Cukai Pusat. Pengunduran diri saya terkait kegagalan dalam menjalankan tugas," kata Carles.

Kegagalan itu menurut Carles, terkait keputusannya mengembalikan ratusan bal pakaian bekas asal Malaysia milik masyarakat, Jumat (15/7).

Saat memutuskan itu kata Carles, dirinya dalam keadaan di bawah tekanan. "Sebagai pimpinan, tidak boleh ditekan siapapun. Dan inilah kegagalan saya," tutur Carles.

Pada hari itu, terjadi unjukrasa di kantor BC sehingga kantor tutup selama satu hari karena pegawai tidak di tempat. Disamping itu, seratusan orang menggunakan truk, mobil pick up, becak, sepedamotor dari kalangan tua dan muda mendatangi kantor dan tetap meminta pengembalian pakaian bekas.

Diposting 18-07-2011.

Dia dalam berita ini...

Surya Dharma Ali

Anggota DPRD Kota Tanjung Balai 2009-2014 Kota Tanjung Balai 3
Partai: PDIP