Krisis Keuangan, PSMS Disarankan Membangun Kemitraan dengan Stake Holder

Pengurus atau manajemen PSMS harus bisa membangun kemitraan dengan para stake holder, sehingga krisis keuangan yang dirasakan saat ini bisa teratasi.Hal itu dikatakan anggota Komisi B DPRD Medan, HT Bahrumsyah kepada wartawan di Medan, Senin (18/07/2011), terkait adanya rencana pemerintah untuk menutup kran APBD bagi klub-klub sepakbola profesional.

Bahrum menilai, langkah pemerintah untuk menutup kran APBD adalah untuk menjadikan klub-klub sepakbola di tanah air bisa mandiri dan lebih profesional. "PSMS sebagai salah satu klub terbesar di Indonesia dan Medan merupakan kota terbesar ketiga masak tidak mampu menggalang pendanaan dengan pihak swasta. Sementara klub-klub yang berada di tingkat kabupaten bisa melakukannya," kata Bahrumsyah.

Agar pihak swasta yakin dan mau menggelontorkan dananya buat PSMS, maka menurut Bahrumsyah, pihak manajemen harus memiliki akuntabilitas dan transparan.

Disamping itu, kata Bahrumsyah, antara pengurus, manajemen, mantan pemain dan pengurus, serta kelompok suporter harus saling bersinergi. Hal itu diciptakan guna menghindari hujatan-hujatan seperti yang dialami manajemen PSMS saat ini. "Saya rasa semua pihak harus duduk bersama untuk memikirkan sekaligus mencari solusi nasib PSMS ke depan," kata Bahrumsyah.

Diposting 18-07-2011.

Dia dalam berita ini...

T. Bahrumsyah

Anggota DPRD Kota Medan 2009-2014 Kota Medan 5
Partai: PAN