Kepala BLH Pemko Medan 'Dikeroyok' Komisi B

sumber berita , 26-07-2011

Plt Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemko Medan Eddi Utama tampak kelabakan dihujani pertanyaan sejumlah anggota dewan dari komisi B DPRD Medan terkait pertanggungjawaban beberapa program di Badan ini APBD Pemko Medan 2010.

Kepala BLH tidak sanggup menjawab pertanyaan yang dicecar sejumlah anggota dewan saat rapat komisi pada pembahasan LPJ Walikota Medan terhadap penggunaan APBD 2010, di ruang komisi B DPRD Medan Selasa (26/7). Sehingga sejumlah dewan merasa kesal dengan sikap Eddi yang dinilai tak sanggup menjelaskan pertanggungjawaban penggunaan anggaran dan kebijakan di BLH Pemko Medan.

"Anggaran 2010, saya pelajari dulu nanti. Saya baru menjabat Plt Kepala BLH. Ini menjadi catatan saya," ujar Eddi. Mendengar jabawab Eddi, spontan salah satu anggota komisi B, Salman Alfarisi langsung instirupsi. "Tidak ada alasan baru menjabat, Kepala BLH harus memahami dan mampu mempertanggungjawabkan. Tak bisa alasan tak tahu, harus bisa. Karena hasil rapat ini merupakan rekomendasi kami nanti," cetus Salman berang.

Mendengar ucapan dewan, Eddi tampak gugup, terdiam dan bingung. Suasana ini pun disambung Ketua komisi B DPRD Medan Roma P Simaremare. "Kepala BLH tak ada alasan tak tahu, satu minggu saja harus memahami. Kabid-kabid juga harus merespon selaku penanggungjawab program," sebut Roma.

Dalam rapat komisi ini, tak sedikit pun Eddi mampu menjelaskan realisasi penggunaan anggaran pada tahun 2010 lalu. Seperti yang dipertanyakan T Bahrumsyah, BLH dinilai tidak mampu meningkatkan target PAD dari retribusi limbah.

Masih pertanyaan Bahrumsyah, banyak kegiatan di BLH pada tahun 2010 yang dinilai mubajir. Ke depan kegiatan maupun program perlu dievaluasi karena tidak ada outputnya. Contohnya saja kegiatan apel mencapai Rp 100 juta. Untuk itu perlu kegiatan difokuskan terhadap sosialisasi Perda No 13, karena selain meningkatkan PAD juga menciptakan lingkungan sehat.

Begitu juga dengan Ketua Komisi B Roma P Simaremare, menyoroti banyaknya kegiatan tidak tepat sasaran dan hanya kegiatan popularitas. Pada tahun 2010, BLH dinilai banyak menghamburkan anggaran, tidak fokus dan sehingga diharapkan efisiensi anggaran.

Roma juga mempertanyakan, kerjasama BLH dengan pihak laboratorium terkait masalah kelayakan AMDAL. Dalam hal ini, komisi B juga mempertanyakan masalah data base perusahaan dan jumlah tenaga kerja di Medan kususnya tenaga kerja asing. Karena dana data base terbukti sudah dianggarkan Rp 50 juta di APBD 2010. "BLH jangan tidur, harus dapat meningkatkan kinerjanya," tegas Roma.

Menyikapi hal ini, Kepala BLH Eddi Utama mengaku data base di BLH tidak lengkap. Begitu juga dengan minimnya SDM di BLH menjadi kendala utama. Terutama masalah teknis kimia, AMDAL pihaknya mengalami kendala.

Diposting 27-07-2011.

Mereka dalam berita ini...

T. Bahrumsyah

Anggota DPRD Kota Medan 2009-2014 Kota Medan 5
Partai: PAN

Roma P. Simare Mare

Anggota DPRD Kota Medan 2009-2014 Kota Medan 4
Partai: PDIP

Salman Alfarisi

Anggota DPRD Kota Medan 2009-2014 Kota Medan 2
Partai: PKS