Pembangunan megaproyek Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kecamatan Kertajati, Majalengka direncanakan mulai 2012. Guna mendukung pembangunan, Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan menegaskan, DPR siap mengalokasikan anggaran untuk pembangunan megaproyek tersebut.
Dijelaskan Taufik, sampai dengan Agustus 2011 ini pembahasan alokasi anggaran untuk BIJB sudah menemui titik terang seiring dengan restu dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Perhubungan. “Untuk kebutuhan kepentingan dan aset bandara di Majalengka pasti difasilitasi negara. Untuk itu, kami tengah melakukan pembahasan alokasi anggarannya,” kata Taufik kepada wartawan saat menggelar safari Ramadan ke Pemkab Majalengka.“
Kami terus melakukan kontak dengan Pemkab dan masyarakat di Majalengka, agar dapat berjalan lancar. Jika berjalan lancar, pembangunanBIJBakan berlangsung cepat,” lanjut dia. Ketika disinggung terkait persentase anggaran yang akan dikucurkan untuk oleh pemerintah pusat, Taufik nampak enggan menjelaskan secara rinci. Namun yang pasti, jelas dia, Menteri Perhubungan telah memberikan izin dan bertekad menuntaskan pembangunan BIJB yang pengerjaannya akan dimulai pada 2012 itu.
“Tinggal sekarang tugas Pemkab Majalengka untuk melakukan lobi, seperti menuntaskan pembebasan lahan, pemberdayaan sarana lokal, serta pendukung lainnya,” tegas Taufik. Sementara itu, sampai dengan Agustus 2011, dari jumlah keseluruhan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan BIJB seluas 1.800 hektare, lahan yang sudah dibebaskan baru seluas 840 hektare.
“Sampai sekarang baru 840 hektare yang sudah dibebaskan. Kami targetkan, tahun ini sudah dibebaskan secara keseluruhan yakni 1.800 hektare,” kata Ketua Tim Panitia Pengadaan tanah (P2T) Ade Rahmat Ali beberapa waktu lalu.