Anggota Komisi I DPR Fayakhun Andriadi mendesak TNI untuk meningkatkan pelaksaan program Tentara Masuk Desa (TMD), guna berpartisipasi dalam pembangunan di wiliyah perbatasan dan wilayah Indonesia terdepan. Kegiatan ini sekaligus untuk meningkatkan pengamanan di wilayah perbatasan dan membangun kesadaran masyarakat dalam menjaga NKRI.
"Kasus adanya ancaman warga di perbatasan di Kalimantan Barat untuk mengibarkan bendera Malaysia di desa mereka sebagai protes atas minimnya perhatian pemerintah daerah maupun pusat terhadap wilayah merek, perlu disikapi secara serius. Satu di antaranya meningkatkan peran dan partispasi TNI dalam program TMD," ujar Fayakhun kepada Jurnalparlemen.com, Minggu (14/8).
Politisi Golkar ini mengatakan, program TMD selama ini sangat membantu masyarakat yang tinggal di perbatasan dan pulau-pulau terdepan dalam berbagai kegiatan positif. Seperti membantu perbaikan rumah warga yang rusak, perbaikan jalan, irigasi dan sebagianya.
"Program pembangunan seperti itu sebenarnya menjadi tanggungjawab bagi Pemda dan Kementerian terkait. TNI dengan timnya yang solid dengan didukung peralatan penunjang yang dimilikinya, akhirnya selama ini kehadirannya di wilayah perbatasan dirasakan sangat membantu warga. Program TMD tersebut juga memiliki misi dalam membangun nasionalisme bagi warga negara," ujarnya.
Karenanya, usai masa reses pekan depan, masalah-masalah di perbatasan yang masih sering muncul, terkait kerawanan sosial dan ketimpangan pembangunan akan menjadi salah satu bahasan di Komisi I DPR. Sehingga masalah itu dapat diatasi dengan melibatkan unsur TNI di dalamnya.
Seperti di ketahui Kepala Desa Mungguk, di Kalimantan Barat, Yusak, sempat melontarkan ancaman bahwa warga akan mengibarkan bendera Malaysia di desa mereka, sebagai protes atas minimnya perhatian pemerintah daerah maupun pusat terhadap wilayah mereka terutama terkait kerusakan infrastruktur di sana