Dari dalam tahanan Markas Komando Brigade Mobil, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Muhammad Nazaruddin masih mengikuti perkembangan sepak bola nasional. Tersangka kasus korupsi wisma atlet SEA Games XXVI itu menjagokan tim Garuda Indonesia menang melawan Bahrain di ajang Pra-Kualifikasi Piala Dunia 2014.

"Pak Nazar yakin Indonesia menang lawan Bahrain. Tapi dia tidak menyebutkan prediksi skornya," kata Kepala Hubungan Masyarakat Rumah Tahanan Markas Komando Brimob, Budiman, saat dihubungi Tempo, Ahad, 4 September 2011.

Bambang Pamungkas dan kawan-kawan akan bersaing dengan Iran, Qatar, dan Bachrain di grup E Zona Asia. Pada laga perdana grup ini, Tim Merah Putih dilibas tiga gol tanpa balas saat bertandang di Iran. Bambang cs selanjutnya menjamu Bahrain pada laga kedua di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Selasa, 6 September 2011. Kesebelasan yang kini ditangani pelatih asal Belanda, Wim Rijrisbergen, ini harus memenangkan laga itu untuk menjaga peluang lolos. Indonesia kini menjadi juru kunci grup.

Nazaruddin sempat mengomentari kekalahan telak Indonesia 0-3 atas Iran saat bermain tandang di Stadion Azadi, Teheran, Iran, Jumat kemarin. "Indonesia memang kalah strategi, seharusnya banyak main bawah. Memang mainnya belum bagus," kata Budiman mengulang ucapan mantan Bendahara Partai Demokrat itu.

Budiman mengaku sering berbincang-bincang mengenai sepak bola dengan Nazaruddin. "Daripada ngobrol yang lain, lebih baik ngomong bola," kata dia. Meski kerap berkomentar mengenai permainan Tim Garuda, Budiman mengatakan Nazar tahu pertandingan dari penjaga karena tak bisa menonton langsung. "Di kamarnya tidak ada televisi," tambahnya.