Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Laode Ida (Sulawesi Tenggara) didampingi Ketua Panitia Hubungan Antar-Lembaga (PHAL) DPD Hamdhani (Kalimantan Tengah) bertemu dengan duta besar (dubes) negara-negara sahabat untuk Indonesia. Pertemuan juga dihadiri anggota DPD lainnya, yakni Poppy Susanti Darsono (Jawa Tengah), Abdurrahman (Banten), Matheus S Pasimanjeku (Maluku), dan Ishak Mandacan (Papua).
Mereka adalah Dubes Jerman Norbert Baas, Dubes Spanyol Aurora Bernaldez Dicenta, Dubes Polandia Tomasz Lukaszuk, Dubes Brazil Manuel Innocencio de Lacerda Santos Junior, Konsuler dan Deputy Head of Mission Kedubes Italia Luigi Diodati, Deputi Chief of Mission Kedubes Meksiko Jose Barojas, Dubes India Biren Nanda, Amerika Serikat diwakili Sekretaris II bidang politik Elise Mellinger, dan Sekretaris Pertama Kedutaan Rusia Venorica A Novoseltseva di lantai 8 Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen, Senayan-Jakarta, Selasa (1/12).
Pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua DPD Laode Ida memperkenalkan DPD kepada perwakilan kedutaan besar negara sahabat sebagai bagian program PHAL, sekaligus mempelajari pengalaman negara-negara sahabat menerapkan sistem bikameral. Laode juga menjelaskan pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah di Indonesia.
Khusus Meksiko, Indonesia tertarik mempelajari pengalaman mereka menerapkan desentralisasi dan otonomi daerah. “Di Meksiko, otonomi daerah sudah tertata dengan baik sekali,” ujar Deputi Chief of Mission Kedubes Meksiko Jose Barojas. Ia sekaligus mengundang DPD mempelajari pelaksanaannya di sana.
Sekretaris II bidang politik Kedubes Amerika Serikat Elise Mellinger menghendaki DPD berperan optimal. Difasilitasi United States Agency for International Development (USAID), mereka mengundang penguatan capacity building DPD.
Menurut Ketua PHAL Hamdhani, yang juga anggota DPD asal Kalimantan Tengah (Kalteng), menjelaskan bahwa PHAL telah melakukan kegiatan yang berkaitan dengan hubungan bilateral dan multilateral Indonesia dengan negara-negara sahabat yang menganut sistem bikameral.