Priyo: Bayarlah Utang Parkirnya, Siapa Tahu Bisa Bantu Keuangan New York

Kabar diplomat Indonesia di kota New York yang menunggak tiket parkir hingga mencapai 74 ribu Dolar AS atau Rp 6,7 miliar dinilai sungguh mengejutkan. Terlebih lagi, hal ini diumumkan secara lantang oleh seorang anggota Kongres Amerika Serikat.

Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengatakan, apa yang diperlakukan Amerika Serikat terhadap diplomat-diplomat asingnya ternyata bertolak belakang dengan Indonesia. Di Indonesia, kata Priyo, semua diplomat asing mendapat fasilitas parkir bebas (free parking).

"Saya mendengar ada seorang kongres lantang bicara, kita nunggak dengan angka yang cukup besar. Amerika memang menjadi negara miskin sehingga urusan parkir saja diperhitungkan sekarang," ucapnya bernada geram saat ditemui di lobi gedung Nusantara III DPR, Jakarta, beberapa saat lalu (Selasa 27/9).

Sebelum dijadikan polemik di dalam negeri dan luar negeri, imbau politisi Golkar ini, pemerintah sebaiknya segera melunasi denda parkir tersebut.

"Kita harus bayar, jangan mempermalukan diri sendiri. Bayarlah uang parkir itu, siapa tahu dengan begitu bisa membantu keuangan New York." sindir Priyo seraya menambahkan bahwa DPR dalam waktu dekat berencana memanggil Menlu Marty Natalegawa untuk diminta penjelasannya secara detil mengenai utang parkir itu.

Dalam berita yang dilansir Reuters, pemerintah Kota New York mengeluhkan besaran tunggakan denda parkir sejumlah diplomat dari sejumlah negara. Mesir menjadi negara paling besar yang memiliki utang parkir yakni 1,9 juta Dolar AS. Diikuti Nigeria dengan utang parkir sebesar 1 juta Dolar AS dan Indonesia di peringkat ketiga.

Diposting 27-09-2011.

Dia dalam berita ini...

Priyo Budi Santoso

Anggota DPR-RI 2009-2014 Jawa Timur I
Partai: Golkar