Pramono: Keterlaluan Kalau Tidak Mau Bayar Parkir

Wakil Ketua DPR Pramono Anung Wibowo meminta Kementerian Luar Negeri RI untuk segera membayar dan melunasi tunggakan parkir bagi diplomatnya di Amerika Serikat yang mencapai sekitar Rp 6,8 miliar. Sebab pejabat Kedubes itu merupakan cermin atau etalase bagi pejabat Pemerintahan RI.

"Karenanya saya minta pada Menlu kita segera menyelesaikan persoalan uang parkir tersebut," ujar Pramono di Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (27/9).

Pram mengatakan, permasalahan tunggakan parkir sesunguhnya bagian dari persoalan diplomatik. Dalam kasus ini maka fashion atau adab dan tingkah laku yang paling utama.

”Sehingga jika mereka tidak membayar parkir, kan fashion-nya atau sopan santunnya tidak ada,” ujar politisi PDIP ini.

Menurut Pramono, munculnya tagihan denda parkir bagi pejabat diplomatik RI di AS setidaknya ada tiga hal yang melatarbelakangai atau menyebabkan terjadinya kasus tersebut. Yaitu bisa disebabkan karena sebuah kelalaian, kecerobahan atau memang tidak mau membayar.

”Nah kalau faktor tidak mau membayar itu yang keterlaluan dan memalukan sekali,” ujarnya.

Sebelumnya Pemerintah Kota New York mengumumkan pada Jumat (23/9), total denda parkir yang belum dibayar oleh diplomat Indonesia mencapai 750.000 dolar AS (Rp 6,8 miliar) hingga akhir Juli 2011. Penunggak terbesar adalah Mesir dengan 1,9 juta dolar AS, disusul Nigeria dengan 1 juta dolar AS.

Anggota Kongres AS, Michael Grimm, Peter King, dan Edolphus Towns, telah mengajukan peraturan baru tentang sanksi bagi para diplomat yang tidak membayar denda parkir tersebut.

Seperti diketahui, pekan lalu para pemimpin dunia dan diplomat berada di New York untuk menghadiri Sidang Umum PBB.

Di bawah peraturan baru, 110 persen denda parkir yang belum terbayar di New York dan Washington akan diambil dari dana bantuan luar negeri untuk negara-negara pelanggar.

Dalam proposal legislasi itu, Departeman Luar Negeri AS juga diminta untuk menolak pembaruan nomor kendaraan diplomatik bagi negara yang menunggak denda parkir dengan jumlah besar.

Di kota New York, terdapat 289 misi dan konsulat asing. Tilang biasanya dikeluarkan karena pelanggaran keselamatan, termasuk parkir di depan pipa air untuk pemadam kebakaran.

Diposting 28-09-2011.

Dia dalam berita ini...

Pramono Anung Wibowo

Anggota DPR-RI 2009-2014 Jawa Timur VI
Partai: PDIP