Dewan Sesalkan Penolakan Rumah Aspirasi

sumber berita , 05-10-2011

Anggota BURT dari Fraksi Hanura DPR RI Djamal Azis menyayangkan penolakan rumah aspirasi, karena penolakan itu sama saja mencegah anggota dewan untuk mendekatkan diri dengan konstituen.

Pertimbangan pengadaan rumah aspirasi itu, rakyat ingin lebih didengar oleh wakil mereka di parlemen. "Rumah aspirasi ini bisa mendekatkan legislatif dengan konstituen, melakukan yang tak bisa dilakukan eksekutif," ujar Djamal Aziz di Jakarta, Selasa (4/10).

Usulan pendayagunaan organ partai, seperti kantor, sebagai penyalur aspirasi, kurang memungkinkan, Sebab, hal ini terhambat biaya operasional partai unutk bisa terus menerus bersiap menampung aspirasi sepanjang hari. Sehingga, program ini bisa meredusir modal politik di Indonesia yang terbilang sangat kecil.

"Enggak bisa (kantor partai) jadi penyalur aspirasi. Lihat saja biaya politik kita hanya Rp108 per konstituen. Ini krupuk aja lebih mahal," seloroh Djamal Azis.

Ia melanjutkan, rumah aspirasi ini sebenarnya tinggal menunggu persetujuan untuk disahkan oleh Kementerian Keuangan. Usulan datang dari keseluruhan anggota dewan. "Enggak cuma rumah aspirasi, dana aspirasi juga sebenarnya sudah ada. Cuma karena lihat pada ribut, jadi ditunda dulu," tutur Djamal yang mengaku lupa detail anggaran rumah aspirasi itu. (*/OL-2)

Diposting 05-10-2011.

Dia dalam berita ini...

Djamal Aziz

Anggota DPR-RI 2009-2014 Jawa Timur V
Partai: Hanura