Realisasi anggaran Badan Lingkungan Hidup (BLH) Medan hingga September 2011 baru 29%. Instansi ini mengaku tidak akan bisa merealisasikan hingga 100%.
Sekretaris BLH Medan, Lies Setyowati mengatakan total anggaran BLH Medan pada 2011 sebesar Rp5,579 miliar. Namun hingga September 2011, realisasinya hanya 29% atau Rp1,65 miliar.
"Diakui realisasi kami rendah karena ada kendala pencairan dari biro keuangan," katanya saat kunjungan kerja Komisi B DPRD Medan ke kantor BLH Medan. Menurutnya, biro keuangan memiliki sistem tersendiri dalam hal pencairan anggaran setiap dinas atau badan. Untuk BLH, pada triwulan I hanya 15% dari total anggaran yang baru dicairkan biro keuangan. Begitu juga pada triwulan berikutnya, persentase pencairan dananya juga kecil.
"Kalau untuk program, realisasinya tidak besar dari biro keuangan. Berbeda dengan pencairan kegiatan fisik agak lebih besar pencairannya. Hanya saja untuk kegiatan fisik, baru dilaksanakan pada triwulan IV," jelasnya. Dari penyusunan program, lanjut Lies, kegiatan fisik pihaknya baru mulai direalisasikan pada triwulan IV. Dengan begitu diperkirakan realisasi hanya 70%. "Kalau fisik dilaksanakan, kemungkinan total realisasi anggaran bisa 70%. Kami tidak yakin bisa terealisasi 100%," ujarnya.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi B DPRD Medan, Roma P Simaremare meminta agar BLH Medan segera merealisasikan anggaran agar tidak menjadi sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) 2011. "Dengan realisasi sebesar itu, kami benar-benar khawatir kalau anggaran BLH ini menjadi silpa. BLH harus bisa menggenjot pelaksanaan program agar anggaran terealisasi," ujarnya.
Dia menyayangkan minimnya realisasi anggaran pada instansi ini. Pasalnya banyak persoalan lingkungan hidup yang harus ditangani BLH. Jadi apabila BLH tidak merealisasikan anggaran, berarti banyak program yang tidak terlaksana. "Tahun depan BLH pasti sulit mendapat anggaran lebih karena sekarang saja realisasinya kecil. Sementara masalah lingkungan hidup belum bisa diatasi maksimal," pungkasnya.