Ketua DPR Marzuki Alie kembali menyuarakan perlunya segera membangun rumah aspirasi untuk kepentingan penyerapan aspirasi masyarakat oleh anggota dewan di masing-masing daerah pemilihannya. Tujuannya, agar tidak semua permasalah di daerah dibahas di pusat.

"Ya saya kira pembangunan rumah aspirasi bagi anggota dewan di daerah ini penting dan sudah mendesak. Agar aggota dewan lebih maksimal dalam menyerap aspiarsi konstituennya," kata Marzuki di gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Kamis (6/10).

Menurut Marzuki, pembangunan rumah aspirasi anggota dewan ini berbeda dengan rumah aspirasi yang dibangun DPD RI. Sebab rumah aspirasi yang dibangun DPD itu dilakukan di tingkat provinsi. Sementara rumah aspirasi yang dibangun DPR berada di tingkat kabupaten/kota yang berjumlah 77 rumah aspirasi.

"Rumah aspirasi dewan tentu tidak sama dengan rumah aspirasi DPD RI. Kita kan berada di tingkat kabupaten/kota. Sedang mereka di tingkat propinsi," ujar politisi Partai Demokrat ini.

Lebih lanjut Marzuki mengatakan, bahwa pembangunan rumah aspirasi dewan di daerah ini sekaligus untuk mengatasi maraknya calo yang sering berkeliaran di lobi gedung Nusantara di Kompleks Parlemen. "Ke depan, tidak ada lagi dan tidak boleh ada calo dan broker yang berkeliaran di gedung DPR ini. Karena urusan yang menyangkut daerah sudah diselesaikan di tingkat daerah, kan gitu," tukasnya.

Rumah aspirasi, lanjut dia, tidak perlu dibuat mewah dan tidak harus dibangun dari awal. Namun isa memanfaatkan misalnya gedung atau lahan pemda yang ada. "Yang penting cukup untuk menampung sekitar 50 oarang untuk keperluan rapat, antara masyarakat konstituen dengan anggota dewan yang ada," jelas Marzuki.

Dan yang terpenting, kata Marzuki, rumah aspirasi itu dibentuk dengan tujuan untuk menyatukan anggota dewan itu sendiri. Sebab, setelah seseorang itu terpilih menjadi anggota dewan, mereka tidak lagi milik partai yang mengusungnya, tetapi sudah menjadi masyarakat.

"Anggota dewan benar-benar bekerja untuk kepentingan rakyat yang diwakilinya, bukan lagi partainya. Karena itu rumah aspirasi itu untuk menyatukan angggota dewan yang terpilih di suatu daerah tersebut, untuk menyatukan semangatnya dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat yang diwakili. Tidak lagi membawa partai politiknya," pungkasnya.