Digerayangi, Anggota DPD Usul Personel Keamanan Perempuan

Pengalaman tak menyenangkan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Rahmiyati Yahya mendorong dirinya untuk mengusulkan personel keamanan perempuan untuk jamaah haji perempuan dari Indonesia.

“Saya usul konkret agar ke depan diadakan personel keamanan perempuan,” tegas Rahmiyati, saat berbincang dengan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), di kantor Konjen RI, Jeddah belum lama ini.

Kepada Okezone dia menuturkan pengalaman buruknya saat melaksanakan ibadah haji beberapa tahun lalu. “Saat itu saya hendak masuk masjid Nabawi. Ketika diperiksa, kita seperti digerayangi keamanan perempuan Masjid Nabawi, dipegang-pegang begitu. Ketika dapat sesuatu dari tas saya, dia minta agar diambil. Dengan tegas saya melarangnya. Ada juga jamaah lagi yang merasa kehilangan saat dilakukan pemeriksaan itu,” urainya.

Pengalaman buruknya lagi pernah dia dapatkan saat pertama kali pergi haji tahun 2001. Dia hendak menaiki bus untuk ke Masjidil Haram. Saat itu, dia dan suaminya berada di Mispalah. Saat mau naik bus petugas Arab Saudi memegang-pegang bahu-bahu jamaah wanita mendorong-dorong untuk masuk bus. “Saya memang sudah dengar dari pengalaman orang lain, jangan naik bus. Karena perlakukan orang di Arab Saudi tidak senonoh,” ungkapnya.

Suaminya yang sudah geram melihat tingkah laku orang Arab Saudi tersebut akhirnya marah dan menampar orang tersebut hingga tangannya kesakitan. “Saat itu suami saya mengatakan, di sinilah waktunya yang tepat untuk bertindak tegas agar tidak dilecehkan,” urainya.

Karena itulah Rahmiyati mengusulkan agar diadakan personel keamanan perempuan untuk menghindari perlakuan tidak sewajarnya yang diterima jamaah haji perempuan Indonesia. Petugas keamanan saat ini ada 53 orang, terdiri dari angkatan darat, laut, udara, kepolisian, dan pramuka. “Kenapa tidak ada polisi wanita. Misalnya dari tiap provinsi dua orang sebagai pembimbing haji jamaah. Agar jamaah haji wanita tenang dalam beribadah. Kenapa yang wanita hanya dari kesehatan, petugas keamanan wanita juga perlu agar aan dan nyaman,” tutupnya.

Diposting 17-10-2011.

Dia dalam berita ini...

Rahmiyati Jahja

Anggota DPD-RI 2009-2014 Gorontalo