Taufan Khwatirkan Banjir di Dapilnya

Anggota Dewan dari daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Selatan II Andi Taufan Tiro mengkhawatirkan akan potensi jebolnya bendungan besar di sana, Bendungan Bili-Bili, pada masa musim penghujan ini.

Sebab, jika sampai bendungan itu jebol, maka daerah Makasar dan Gowa akan berpotensi terjadi bencana banjir  bandang, seperti halnya dalam kasus banjir banding di Wasior Papua bebera waktu lalu.

“Saya sudah bicarakan hal ini dengan para akademisi dan pemerintah daerah setempat, perlunya mengantisipasi masalah ini. Agar dapat mengantisipasi kemungkinan tidak tertampungnya air selama musim hujan ini, sehingga mengakibatkan air meluap dan menjadi banjir bah,” ujar Taufan pada Jurnalparlemen.com Rabu (9/11).

Hal ini disampaikan Taufan terkait hasil kunker yang dilakukannya ke dapilnya selama masa reses.

Menurut anggota Komisi V DPR ini, peringatan Presiden SBY akan perlunya seluruh pemda yang ada untuk melakukan antisipasi akan potensi banjir, untuk menekan kerugian secara ekonomi, seperti banjir yang melumpuhkan ekonomi Thailand, mesti diperhatikan betul oleh seluruh pihak yang memiliki tanggung jawab dalam hal ini.

“Sehingga dalam kunker ke dapil kemarin, kami sudah ingatkan, agar Pemda Sulsel dapat mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir dalam musim penghujan saat ini. Untuk menekan potensi kerugian secara ekonomi. Terlibih di Sulsel dalam setiap musim hujan tiba, kasus banjir juga terjadi. Sehingga masalah banjir ini tidak bisa dianggap remeh,” tegasnya.

Politisi PAN ini mengatakan, untuk mengurangi risiko dan potensi banjir yang terjadi di wilayah Sulsel ini, ia telah meminta Kementerian PU dan pemda untuk segera dapat mengatasi saluran irigasi, tanggul-tanggul, dan pengerukan waduk. Agar saat musim hujan aliran air menjadi lancar.

”Karena itu, hal-hal yang menyebabkan terjadinya penyumbatan aliran air, mesti dapat diatasi sejak saat ini. Sebelum terlambat memasuki musim hujan,” pungkasnya.