Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tana Toraja pesimistis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lakipadada akan berhasil menjadi badan layanan umum daerah (BLUD).

“Saya pesimistis pengalihan status RSUD Lakipadada akan berhasil menjadi BLUD. Ada beberapa kendala yang perlu dipikirkan matang-matang pemerintah daerah untuk pengalihan status menjadi BLUD,” ujar Ketua Fraksi PDIP DPRD Tana Toraja Yohanis Lintin Paembongan di Makale, kemarin. 

Dia menyatakan, untuk peralihan status RSUD Lakipadada menjadi BLUD, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi Pemkab Tana Toraja, di antaranya pengelolaan keuangan RSUD yang sehat. Padahal, ada indikasi manajemen keuangan RSUD Lakipadada masih amburadul. 

Dia menyarankan, sebelum dijadikan BLUD, sebaiknya neraca keuangan RSUD Lakipadada harus diaudit lembaga auditor independen. Hasil audit akan menjadi pertimbangan Pemkab setempat layak tidaknya RSUD Lakipadada beralih status jadi BLUD. Pasalnya, jika RSUD Lakipadada sudah berubah status jadi BLUD, RSUD Lakipadada juga tidak lagi menjadi unit kerja atau SKPD Pemkab Tana Toraja. 

“Manajemen administrasi dan keuangan RSUD Lakipadada yang masih amburadul menjadi tantangan Pemkab beralih status jadi BLUD,” jelasnya. Dia mengatakan, peralihan status RSUD Lakipadada menjadi BLUD berorientasi bisnis. Tidak menutup kemungkinan, pengelolaan manajemen administrasi dan keuangan yang amburadul bisa membebani masyarakat dengan harga tarif kamar yang tinggi.

Padahal, perubahan status menjadi BLUD diharapkan bisa meringankan beban masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang murah. “Jangan sampai RSUD Lakipadada beralih status BLUD menjadi sumber penghasilan bagi para pengelolanya sehingga masyarakat dibebani biaya yang mahal,” ujarnya. 

Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung menyatakan, rencananya RSUD Lakipadada akan beralih status menjadi BLUD pada 2012. RSUD Lakipadada akan mengelola sendiri manajemen administrasi dan keuangannya sehingga penghasilan yang diperoleh rumah sakit tidak lagi masuk dalam pendapatan asli daerah (PAD).

“Selama ini RSUD Lakipadada salah satu unit kerja yang penyumbang PAD terbesar bagi Tana Toraja.Kalau beralih status jadi BLUD, Pemkab Tana Toraja dipastikan kehilangan PAD karena pendapatan akan dikelola langsung pihak rumah sakit,” katanya.