Rumah tahanan (Rutan) jadi surga tahanan yang punya banyak uang. Ini disampaikan Nasir Djamil Wakil Ketua Komisi III DPR menyikapi beredarnya rekaman video kehidupan mewah di dalam Rutan Salemba Jakarta.
Menurut Nasir rekaman kehidupan mewah yang terjadi di Rutan Salemba merupakan cerita lama. Dia melihat Rutan lebih rawan dibanding Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
Dilaporkan Faiz Fajarudin reporter Suara Surabaya di Jakarta, Rabu (16/11/2011), politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini melihat banyak hal yang membuat Rutan menjadi surga tahanan berduit, diantaranya masalah kesejahteraan pegawai rutan.
Hanya, kesejahteraan ini justru menyatu dengan budaya suap yang ada dan sudah mengakar di Rutan. Kesejahteraan dan budaya suap di Rutan menjadi simbiosis mutualisme yang berlangsung permanen.
Sebelumnya Syarifudin S Pane, mantan narapidana Rutan Salemba, membongkar kebobrokan rutan itu saat dia menjalani masa tahanan. Satu diantara yang dibongkar berupa bisnis prostitusi di dalam Rutan.
Kebobrokan yang terjadi di dalam Rutan itu, diabadikan lewat video handphone miliknya waktu mendekam di blok K rutan Salemba pada 2008 karena kasus pemalsuan dokumen visa. Dalam video yang berdurasi sekitar 20 menit itu memperlihatkan adanya berbagai macam pelanggaran seperti praktek prostitusi, judi serta pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
Dia menceritakan, tempatnya pun sudah disediakan para petugas untuk disewakan pada para napi dengan berbagai dari Rp50 ribu hingga Rp500 ribu.