Iklan Partai Nasional Demokrat (NasDem) tentang penjaga palang pintu kereta mendapat kritikan dari Partai Golkar.

"Iklan saja sudah tidak fokus, bagaimana nanti dalam implementasi program? Ketahuan bohongnya," ujar Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Nurul Arifin kepada INILAH.COM, Jakarta, Jumat (18/11/2011).

Partai NasDem sering memunculkan berbagai versi iklan. Ada satu versi yang menjadi perhatian. Versi tersebut menceritakan bapak paruh baya yang setia menjaga pintu perlintasan kereta api dengan sukarela.

Dalam tayangan, dimunculkan gambar bapak tersebut dan tertulis "UDIN FALFUDIN (40 TAHUN) Relawan Lintasan Kereta Api, Serang Banten Sejak 1969 Setia Menjaga Pengguna Jalan."

Iklan si Udin ini yang menjadi bahan obrolan di dunia maya. Di sebuah forum sejumlah orang mempertanyakan kredibilitas iklan tersebut. Jika diperhatikan, Udin menjaga pintu kereta sejak 1969 sampai sekarang, 2011. Artinya, Udin sudah 42 tahun menjalani profesinya tersebut.

Dilihat dari umur yang diinformasikan dalam iklan, Udin berumur 40 tahun. Artinya, Udin menjadi relawan lintasan kereta api dua tahun sebelum lahir, bahkan belum berada di kandungan.

Menurut Nurul, kesalahan ini karena ketidaksiapan NasDem. Belum siap untuk menyampaikan kebenaran di tengah-tengah masyarakat. "Makanya jika bikin iklan pakai script writer yang benar. Pakai tim yang menggodok idenya. Sekarang begitu jadi, ketahuan kalau itu ngarang saja," katanya.