Ketua DPP PDIP Perjuangan, Pramono Anung mengatakan bahwa harusnya penanganan aparat bisa leih baik dalam pengamanan pertandingan antara Timnas Indonesia dengan Timnas Malaysia dalam laga final sepakbola SEA Games di SUGBK, Senin (21/11) malam. Menurutnya, antusiasme masyarakat yang luar biasa besar itu harusnya bisa diantisipasi dengan cara penanganan yang lebih baik. Hal itu disampaikan Pramono Anung menanggapi tewasnya dua supoter tuan rumah yang ingin menyaksikan pertandingan tersebut.
"Animo yang luar biasa itu harusnya penanganan aparat keamanan lebih baik," kata Pramono Anung kepada pers di Jakarta, Selasa (22/11).
Bahkan, lanjut dia kesiapan seluruh penyelenggara harusnya lebih baik. Karena, lanjut Pram, saat terjadi insiden penonton terinjak-injak, itu terjadi lagi persoalan kunci ambulan tidak ada untuk membawa suporter tersebut.
"Nah, kalau kita lihat di negara barat, aparat keamanan bukan nonton bola, tapi nonton penonton. Kalau di kita, aparat, panitia, semua jadi penonton, penikmat bola," kata Pramono.
Ia menegaskan, kejadian kemarin harus menjadi pengalaman kenapa even besar keselamatan penonton tidak diperhatikan. "Harusnya keselamatan penonton menjadi hal yang luar biasa. Delay pertandingan yang begitu lama itu menunjukkan masalah luar biasa," ungkap anak buah Megawati Soekarnoputri, itu.
Seperti diketahui, dua orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka akibat berdesakan saat masuk lewat pintu stadion. Salah satunya Alvin Reno,20,warga Cawang, Cililitan, Jakarta. Sedangkan satu lagi belum bisa diidentifikasi.
Kejadian pahit ini berawal sekitar pukul 18.00 WIB ketika ratusan penonton sudah berjubel untuk masuk di Pintu 15. Namun, tiba-tiba pintu masuk sudah ditutup panitia. Padahal masih banyak penonton bertiket yang belum masuk.
Namun, korban bernasib nahas. Saat itu Reno dan satu korban lainnya berada di depan pintu masuk yang sudah tertutup. Untuk mundur sudah tidak bisa karena mendapat desakan dari belakang. Sedangkan pagar pembatas besi juga sudah roboh. Masalah lain saat pertandingan adalah loket yang beberapa kali terbakar, karena penonton antre tiket.