Masalah absensi jangan terlalu diperdebatkan, sebab anggota Dewan masih memiliki masalah yang lebih penting dan harus segera diselesaikan.
 
"Ada yang lebih penting dari pada absen mengabsen, yaitu tentang meledaknya tabung gas elpiji tiga kilogram. Ini yang mestinya kita bahas," kata Wakil Ketua Komisi VI Arya Bima dalam rapat paripurna DPR tentang pengambilan keputusan tentang RUU saling pengertian kerja sama pertahanan Indonesia-Brunei Darussalam di gedung DPR, Kamis (29/7).
 
Politisi dari PDI Perjuangan ini melanjutkan, dirinya sudah memimta pimpinan DPR untuk melakukan inisiatif untuk membentuk Tim Pengawas (Timwas) tabung elpiji tiga kilogram sebanyak tiga kali dalam rapat paripurna sebelumnya. Tapi sampai saat ini pembentukan itu belum kedengaran. Padahal, ledakan tabung gas terus terjadi.
 
"Saya minta ke pemimpin DPR, mengenai progres pembentukan Timwas ini sudah sampai di mana. Sebab, besok kan kita akan reses. Mana pertangungjawaban kita pada konstituen," tandasnya.