Komisi B DPRD Surabaya mendesak pemkot segera menunjuk pejabat baru Direktur Produksi PDAM.
Sejak terpilihnya Anshari Mardiono sebagai direktur utama salah satu BUMD milik pemkot itu, hingga kini posisi direktur produksi masih kosong. Adalah Ketua Komisi B Moch Machmud yang menyuarakan desakan tersebut.
”Saya minta pemkot segera mengisi kekosongan posisi direktur produksi PDAM. Keberadaan direktur produksi penting untuk mengawal kinerja PDAM sehubungan pasokan air. Baik menyangkut kualitas, debit hingga aliran ke pelanggan,” kata Machmud, kemarin. Mekanisme perekrutan, kata Machmud, bisa dilakukan tim independen bentukan pemkot seperti halnya saat menjaring calot direktur utama beberapa waktu lalu. Fit and proper test diminta tetap dilakukan untuk masing-masing calon direktur produksi.
”Supaya perekrutan benarbenar independen, kami minta dilibatkan dalam proses fit and proper test. Artinya, kami yang di Komisi B ingin tahu visi-misi masing-masing calon secara langsung. Selain itu untuk mengantisipasi kemungkinan kongkalikong antara calon dengan tim,” sambungnya. Hal senada juga disampaikan Ketua Dewan Pelanggan PDAM Surabaya Ali Musyafak Basir. Menurut dia, Dewan Pengawas PDAM bersama pemkot sebagai owner PDAM sebaliknya segera membentuk tim penjaringan calon. ”Segera harus dilakukan agar tidak ada kekosongan jabatan,” harap Ali.
Ali sependapat jika perekrutan direktur produksi sama dengan direktur utama, yakni lewat mekanisme fit and proper test. ”Ini sudah ada aturannya dalam Perda 2/2009 tentang PDAM,” tandasnya. Kabag Perekonomian Pemkot Surabaya Widodo Suryantoro menambahkan,yang dipilih kali pertama memang direktur utama. Baru setelah itu direktur lainnya. ”Jadi yang dipilih hanya direktur utama dulu,” ungkap Widodo.
Kendati demikian dia menyebut pihaknya sudah tidak lagi dilibatkan dalam perekrutan direktur, baik utama, teknik, maupun produksi. Semua dilakukan tim independen. Bagian perekonomian kini sudah tidak lagi masuk unsur Dewan Pengawas PDAM.
Hari Ini Dirut Dilantik
Direktur Utama PDAM Surabaya Anshari Mardiono hari ini dijadwalkan dilantik. Ini sebagai tindak lanjut setelah mantan Direktur Produksi itu terpilih sebagai dirut per 28 Oktober lalu. Rencana pelantikan kemarin disampaikan anggota Dewan pengawas PDAM Surabaya Arifin Hamid. ”Kalau tidak ada kendala besok (hari ini) pelantikan dilakukan,” kata Arifin, kemarin. Mantan anggota DPRD Surabaya ini menambahkan, jeda antara penetapan dengan pelantikan cukup lama.
Sebelumnya, Ashari ditetapkan sebagai dirut saat dia menjalankan ibadah haji. Pelantikan sebenarnya sempat dijadwalkan 20 Desember 2011. Karena Wali Kota Tri Rismaharini saat itu berhalangan hadir,akhirnya gagal dilaksanakan. ”Yang kemarin itu wali kota belum ada waktu karena ada kegiatan yang lain,” imbuhnya.
Terpisah, Kabag Hukum Pemkot Surabaya Suharto Wardoyo menambahkan, pelantikan sebenarnya tidak harus dilaksanakan. Menurutnya, yang paling penting adalah SK pengangkatan yang sudah diteken wali kota.Pelantikan, kata dia, adalah seremonial yang boleh diadakan,tapi boleh juga tidak dilaksanakan.