Tb Hasanuddin Tetap Dukung Bandara Internasional di Majalengka

Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tubagus Hasanuddin yang asli kelahiran Majalengka, Jawa Barat, sangat terusik ketika muncul dalam pemberitaan bahwa pembangunan Bandara Internasional Kertajati di Majalengka akan dipindahkan ke Karawang. Menurut Hasanuddin, isu tersebut sangat mengganggu dan tidak berdasar.

"Majalengka di wilayah utara bukan wilayah yang sangat subur. Kemudian gunung pun tidak ada sehingga untuk sebuah lapangan internasional untuk jangka 50 tahun itu sangat bagus," kata anggota Komisi I DPR ini kepada Jurnalparlemen.com di Jakarta, Selasa (27/12).

Rencana pembangunan bandara yang diperkirakan bakal menelan dana Rp 8 triliun tersebut, kata Hasanuddin, sebenarnya sudah matang baik dari perencanaan, konsep, pendanaan dan pembebasan lahan. "Pembangunan juga sangat historis karena Kertajati itu sebelumnya pernah menjadi landasan pesawat-pesawat Jepang saat penjajahan dulu," kata jenderal bintang dua yang mengundurkan diri dari dinas militer pada 2009.

Menurut Hasanuddin, rencana pembangunan bandara internasional di Jabar tidak layak dipindahkan ke Karawang karena berbagai alasan. Pertama, Karawang adalah lumbung padi di Jabar dan juga nasional. "Pembangunan bandara itu kan rencananya akan menghabiskan lahan 1.800 kilometer. Bagaimana jadinya bila itu dibangun di Karawang yang tanahanya sangat subur," kata Hasanuddin.

Berbeda dengan di Majalengka utara yang tanahnya kurang subur namun secara struktur tanahnya sangat kuat. "Dengan demikian biaya yang dikeluarkan lebih rendah dibandingkan dengan biaya di Karawang. Pembangunan bandara di Majalengka juga untuk 50 tahun ke depan," ujarnya.

Kedua, Karawang sangat dekat dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. "Sehingga 20 tahun kemudian bandara ini harus dipindahkan ke mana lagi," kata Hasanuddin.

Sebelumnya berkembang wacana, pembangunan Bandara Internasional Kertajati yang seharusnya dimulai tahun ini baru akan dimulai tahun 2012. Tersendat-sendatnya pembangunan bandara tersebut di antaranya karena belum tuntasnya pembebasan lahan dan dana yang minim.

Diposting 28-12-2011.

Dia dalam berita ini...

Tb. Hasanuddin

Anggota DPR-RI 2009-2014 Jawa Barat IX
Partai: PDIP