Sejak tahun 2004, data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan bahwa dalam jangka waktu 18 tahun, minyak Indonesia akan habis.

Sementara itu, data Kementerian ESDM juga menyebutkan bahwa gas akan habis dalam jangka waktu 61 tahun lagi dan batubara akan habis dalam jangka waktu 147 tahun lagi.

Dengan data ini sebenarnya pemerintah sudah menghitung sumber daya alam Indonesia yang kian menipis. Namun yang menjadi persoalan, apakah hitungan tersebut disertai dengan aktualisasi dalam pembuatan strategi yang komprehensif dalam bidang energi atau tidak.

Karena itu, kepada Rakyat Merdeka Online (Sabtu, 31/12), anggota Komisi VII dari Fraksi PDI Perjuangan, Dewi Aryani, mengatakan bahwa pemerintah harus segera mengembangkan teknologi energi terbarukan. Bila tidak, Indonesia akan tetap menjadi lemah dan semakin tergantung kepada asing.

Selain membenahi lembaga yang terkait dengan energi, lanjut Dewi, pemerintah juga harus memberantas praktek mafia energi. Apalagi penguatan lembaga, pembenahan sumberdaya alam dan pembenahan sumberdaya manusia menjadi paket yang tidak dapat dipisahkan untuk membangun kedaulatan energi nasional.