Ada yang menarik di pengujung Desember lalu. Jakarta bukan hanya dibanjiri musim mangga, rambutan atau durian dari berbagai daerah. Tetapi juga dimeriahkan musim refleksi. Maaf, yang dimaksud refleksi di sini bukan sejenis pijat biasa atau pijat plus yang marak di ruko-ruko. Tetapi Refleksi Akhir Tahun 2011.

Baik LSM, organisasi profesi, kementerian, partai, dan juga fraksi di DPR, bahkan individu anggota DPR ramai-ramai menggelar acara Refleksi 2011. Ada yang dikemas sederhana, misalnya, cuma mengirimkan rilis ke media massa. Ada juga yang sedikit berbeda, misalnya, Fraksi PKS yang menggelar acara refleksi di sebuah plasa di Jalan Sudirman dan Fraksi PDIP yang menggelar acara lebih santai di sebuah restoran di Menteng Huis, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (28/12).

Acara refleksi Fraksi PDIP dibagi dalam dua seksi. Pertama, acara serius dan diberi tajuk 'Catatan Akhir Tahun 2011'. Dalam acara ini Ketua Fraksi PDIP Tjahjo Kumolo mengomentari isu-isu mutakhir dari mulai Century dan Mafia Pemilu hingga kasus mutakhir soal brutalisme kepolisian di Bima, Nusa Tenggara Barat. Kedua, acara santai dan keakraban yang digelar mulai pukul 19.00 hingga tengah malam.

"Silakan kepada teman-teman selepas acara ini kami tunggu dalam acara yang lebih santai nanti pukul 19.00 hingga tengah malam," kata Ketua Bidang Hukum, HAM dan Perundangan-undangan PDIP Trimedya Panjaitan.

Kendati sesi pertama dikemas serius bukan berarti kehilangan relaksasi. Di pengujung, acara Arif Wibowo yang dikenal sebagai Ketua Pansus RUU Pemilu dan sangat serius dalam setiap mengomentari setiap isu tiba-tiba meloncat ke panggung. Ketua Poksi PDIP di Badan Legislasi DPR ini layaknya seorang roker berjingkrak di atas panggung.

Dua lagu milik Gun N' Roses dinyanyikan dengan suara melengking milik penyanyi aslinya. Saya tidak tahu judul lagu metal tersebut, tetapi sangat familiar di kuping saya yang melankolis. Kendati bergerak dan berjingkrak, vokal Arif sangat terjaga dan langsung mendapat aplaus dari rekan sefraksinya dan juga wartawan.

Tapi anehnya, saat menyanyikan dua lagu keras tersebut Arif tidak batuk-batuk. Padahal saat diwawancarai wartawan sebelum naik ke panggung beberapa kali Arif meminta jeda untuk batuk sambil terus mengisap rokok.