Hermanto: Indonesia Butuh 8 Juta Ton Pupuk Organik

sumber berita , 08-01-2012

Anggota Komisi IV DPR RI Hermanto mengatakan saat ini Indonesia membutuhkan 8 juta ton pupuk organik per tahun untuk mengcover 4,3 juta hektare lahan persawahan. Untuk itu, ia berharap pemerintah menggandeng kelompok-kelompok tani untuk mengembangkan produksi pupuk organik. Hal ini perlu dilakukan sebagai upaya memperkuat kelembagaan gabungan kelompok tani (gapoktan) dan kelompok tani (poktan).

"Dengan adanya keterlibatan Gapoktan dan Poktan akan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Yang penting lagi petani akan menjadi subyek di dalam pembangunan," jelas Hermanto dalam rilis yang diterima Jurnalparlemen.com, Minggu (8/12).

Legislator Partai Keadilan Sejahtera ini juga mendesak agar PT Pusri Holding yang saat ini menangani produksi pupuk oraganik menjalin sinergi dan kemitraan dengan gapoktan dan poktan. "Kemampuan produksi Pusri yang baru mencapai 370 ribu ton kita harapkan bisa terdongkrak melalui program kemitraan ini. Tentu kemitraan ini harus dilakukan secara profesional, agar saling menguntungkan," poolitisi PKS dari dapil Sumbar ini

Sebagai gambaran, BPS (2009) mencatat bahwa luas panen padi sawah saat ini berkisar 12,8 juta Ha dan kondisi lahan sawah produktif pada saat ini sebagian besar telah menunjukkan kerusakan/degradasi penurunan kesuburannya. Hal ini ditunjukkan oleh semakin rendahnya kandungan bahan organik pada lahan sawah. Berdasarkan hasil penelitian Balai Besar Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Departemen Pertanian bahwa sebagian besar kandungan bahan organik lahan sawah kurang dari 2 persen.

"Jadi, program optimalisasi pupuk organik ini merupakan sebuah upaya terobosan untuk meningkatkan produktivitas hasil produksi pertanian sekaligus melestarikan lingkungan. Sehingga patut untuk mendapat dukungan dari semua pihak," pungkas Hermanto.

Diposting 09-01-2012.

Dia dalam berita ini...

Hermanto Tanjung

Anggota DPR-RI 2009-2014 Sumatera Barat I
Partai: PKS