Pencopotan Dirut PAM Jaya Mauritz Napitupulu pada bulan Desember 2011 kemarin dipertanyakan oleh fraksi Gerindra DPRD DKI. Gerindra pun menilai tak masuk akal alasan Sekda Pemprov DKI dimana Dirut PAM Jaya yang baru tidak diuji fit dan proper test.
Sebelumnya, Sekda Pemprov DKI Fadjar Panjaitan mengatakan Dirut PAM Jaya yang baru, Sri Widayanto Kaderi, tidak menjalani fit dan proper test karena Sri merupakan orang lama PAM Jaya sehingga tak perlu lagi menjalani fit dan proper test karena sudah pernah diuji saat masuk PAM Jaya. Sebelum dilantik menjadi Dirut, Sri menjabat Direktur Teknis PAM Jaya. Menanggapi hal tersebut, Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI, M. Sanusi, mengatakan tak masuk akal alasan Sekda tersebut.
"Kalau dia diuji fit dan proper test sebagai Direktur Teknis mungkin mumpuni. Tetapi belum tentu kalau menjabat Direktur Umum. Saya pikir, aneh kalau tidak menjalani fit dan proper test, dengan alasan karena Sri dari orang PAM Jaya juga," ujar Sanusi, Rabu (4/1/2012) saat ditemui di gedung DPRD DKI.
Seperti diberitakan, Pemprov DKI telah melantik Sri Widayanto Kaderi sebagai Direktur Utama PAM Jaya pada 23 Desember 2011 menggantikan Mauritz Napitupulu, yang diberhentikan sejak pukul 17.00 WIB pada Kamis (22/12/2011) kemarin. Serah terima jabatan (sertijab) yang berlangsung di kantor PAM Jaya dilaksanakan secara tertutup dan dihadiri oleh Kepala Bidang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Darsulin bersama dua mitra swasta, PT Aetra Air Jakarta dan PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja).