Ketua DPP Partai Demokrat Gede Pasek Suardika tak mau jumawa dengan hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang menyebutkan partainya masih berada pada urutan pertama.
Menurutnya hasil survey CSIS itu bukanlah satu-satunya jawaban untuk meraih kemenangan pada Pemilu 2014 mendatang. Katanya jawaban untuk meraih kemenangan adalah hasil dari pencapaian kerja. "Survei tetaplah survei. Dia bukan penentu utama. Yang menentukan nanti adalah hasil kerja dan jawabannya adalah Pemilu 2014," ujar Pasek saat dihubungi wartawan, Kamis (13/2/2012).
Meski demikian, hasil survei merupakan bahan evaluasi bagi partainya sehingga ke depan pihaknya dapat bekerja lebih baik. "Namun meski begitu, survei saat ini mampu menjadi cermin bagi kita untuk mengetahui wajah dan tubuh kita apa adanya. Sehingga ke depannya bisa memperbaiki diri ke kondisi ideal yang dicita-citakan. Hanya saja memang perlu kehati-hatian untuk melihat apakah cerminnnya itu datar apa adanya, cembung atau cekung? Karena wajah dan postur politik kita juga akan tampak beda di cermin survei tersebut," kata dia.
Sementara itu, Pasek melihat, hasil survei yang dilakukan lembaga lain dan menilai PD telah mengalami penurunan suara hanyalah kritik terhadap partainya. "Kami melihat memang kalau survei dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) selalu memposisikan partai dan Capres tertentu untuk semakin lama semakin kuat,” katanya.
Sementara kata Pasek, lembaga-lembaga survei lain berbeda-beda hasilnya dan tetap diposisikan sebagai bahan masukan. “Kalau dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) ya yang kami tahu pasti melingkar-lingkar dan ujung-ujungnya penguatan parpol dan capres tertentu sehingga saya anggap informasi hiburan untuk menyenangkan kelompok tertentu saja. Sementara kabar dari hasil survei CSIS sekarang sehingga kita anggap ini paling tidak bisa menjadi jamu dan vitamin untuk lebih menguatkan perjuangan ke depan," jelasnya.
Pasek mengakui bahwa suara partainya mengalami penurunan lantaran beberapa kasus yang melanda partainya. Oleh sebab itu pihaknya akan menjawab tantangan tersebut dengan peningkatan kinerja.
"Kerja, kerja, kerja. Kami yakin mayoritas rakyat masih dengan Demokrat meski peradilan opini bekerja dengan dahsyatnya mencoba menghancurkan citra dan kepercayaan publik kepada Demokrat. Namun rakyat juga melihat betapa kami secara internal bekerja secara sungguh-sungguh memperbaiki diri," pungkasnya.