Rieke Dukung Aksi Buruh Jadi Gerakan Politik

sumber berita , 18-02-2012

Gerakan buruh harus jadi gerakan politik. Buruh harus terus melakukan perlawanan agar mendapatkan jaminan sosial.

“Gerakan buruh harus terus dimasifkan. Aksi unjuk rasa dan gerakan-gerakan kaum buruh yang belakangan ini marak dilakukan harus terus digalakkan agar mendapatkan penghidupan yang layak, upah layak serta kerja yang layak,” kata anggota Komisi IX DPR RI Rieke Dyah Pitaloka di acara Munaslub FSPMI dan Ribuan buruh di Cikarang, Bekasi, Sabtu (18/2/2012).

Demi nasib buruh, Rieke mengatakan dirinya tidak akan pernah berhenti dan beristirahat memperjuangkannya. Salah satu yang harus terus menjadi perjuangan adalah menolak revisi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.

Politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu juga menyerukan agar buruh-buruh tidak istirahat memperjuangkan nasibnya seperti menutup jalan tol, mendatangi gedung DPR dan Istana.

"Saya yakin selama kita bersama-sama saya pada kesempatan ini tidak bosan-bosan mendengarkan. Apa tujuan kita berbangsa dan bernegara, sesungguhnya memperjuangkan nasib bangsa, penghapusan eksploitasi, menghapuskan intimidasi, kooptasi ke manusia lain dan tidak boleh ada penindasan juga tidak boleh terjadi di negeri ini," jelasnya.

Dia juga menambahkan pada tanggal 1 Mei 2012 mendatang atau bertepatan dengan peringatan hari buruh dirinya akan turun langsung bersama buruh melakukan aksi di depan istana dan DPR guna meneriakkan dan memperjuangkan nasib kaum buruh.

"1 Mei kita akan ada aksi besar konsolidasi 1 Mei, bukan hanya di istana negara tapi di kantor Pemda, DPR pusat, tingkat I dan II tahun 2012 merupakan tahun perjuangan menuntut hidup layak, upah layak serta kerja layak," tandasnya.

Diposting 20-02-2012.

Dia dalam berita ini...

Rieke Diah Pitaloka

Anggota DPR-RI 2009-2014 Jawa Barat II
Partai: PDIP