Anggota Komisi VII DPR Satya W Yudha menyatakan, pengakuan 'jujur' Direktur Operasi Wilayah Timur PLN Vickner Sinaga perlu ditindaklanjuti dengan investigasi. Selain itu, penjualan BBM bersubsidi oleh oknum aparat sudah bukan rahasia.

"Ini pengakuan yang harus ditindaklanjuti. Karena praktik ini sudah bukan rahasia lagi. Pernyataan ini keluar dari direksi PLN menjadi sangat penting untuk diinvestigasi," ujar Satya seusai rapat dengar pendapat direksi PLN dengan Komisi VII di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/2).

Menurut politisi Golkar ini, banyak kebocoranBBM bersubsidi selama ini diarahkan ke institusi-institusi seperti itu. "Makanya menarik sekali pengakuan direksi PLN agar Kapolri juga dengar dan juga Menhan juga harus mengetahui ini," ujarnya.

"Ini bisa menjadi pintu masuk untuk mengungkap kebocoran BBM bersubsidi di institusi tersebut," tambahnya.

Vickner dalam rapat kemarin mengatakan PLN terpaksa membeli solar dari Polres Timika. Alasannya, pasokan BBM minim karena cuaca. Solar yang dibeli dari Polres itu mencapai 30-40 ton. "Sejak kapan polisi jualan solar?" kata Wakil Ketua Komisi VII Effendi MS Simbolon, sinis.