DPD RI Tolak Rencana Kenaikan Harga BBM

Anggota DPD RI dapil Sulbar Iskandar Muda Baharuddin Lopa menolak rencana pemerintan menaikkan harga BBM 1 April mendatang.

“Sebenarnya secara institusi kami menolak dengan tegas rencana pemerintah ini. Sikap kami diputuskan dalam sidang paripurna DPD RI dan 132 orang anggota DPD RI resmi menolak. Jadi jelas, sikap kami terhadap ini,” kata anggota Komite IV DPD RI ini usai menggelar dengar pendapat dengan Pemprov Sulbar di ruang pola, kemarin. Dia juga meminta Pemprov Sulbar segera mengambil langkah antisipatif terhadap efek global naiknya harga BBM. Sebab, lanjutnya, rakyatlah yang paling merasakan pahitnya.

Anggota DPD RI lainnya, Asri Anas, mengatakan bahwa moral seluruh anggota DPD RI sudah terketuk untuk menolak rencana kenaikan harga BBM. “Karena kalau dinaikkan rakyat yang akan menderita. Sebagai wakil Sulbar, saya pahami jika warga Sulbar sangat keberatan. Sebab daerah ini baru berkembang atau baru mendapat jati diri. Proses ini terhenti sejenak sebab semua komponen sibuk mengatasi kondisi bahwa semua harga naik,” katanya.

Sementara itu, dua mahasiswa diciduk polisi dan diamankan di Mapolres saat melakukan aksi demo menolak kenaikan harga BBM,kemarin. Di tengah berlangsungnya aksi demo di bundaran pejuang di pusat kota Majene, sebuah truk kampas ditahan untuk dijadikan sebagai panggung orasi. Aksi mahasiswa tersebut datang dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Indonesia Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO), dan Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI). Aksi tersebut sempat ricuh.

Dua mahasiswa diciduk dengan alasan untuk diamankan. Solidaritas para pendemo menuntut polisi mengembalikan rekan mereka. “Mereka itu diamankan karena dikhawatirkan terjadi aksi perkelahian, tapi mereka segera dikembalikan,” kata Kasatlantas Polres Majene AKP Saharuddin.

Diposting 28-03-2012.

Mereka dalam berita ini...

Muh. Asri Anas

Anggota DPD-RI 2009-2014 Sulawesi Barat

Iskandar Muda Baharuddin Lopa

Anggota DPD-RI 2009-2014 Sulawesi Barat