Putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang kerap dipanggil Ibas, dikabarkan membuat sebuah penerbangan pesawat tertunda.
Penundaan penerbangan sekitar 20 menit terjadi pada Sabtu (4/9) di Bandara Soekarno-Hatta untuk penerbangan dari Jakarta menuju Solo. Akibatnya, pesawat yang semestinya lepas landas pada pukul 09.30 WIB tertunda hingga pukul 09.50 lantaran menunggu rombongan Ibas.
Ketua Federasi Pilot Indonesia Manotar Napitupulu di Jakarta, kemarin, mengaku jadwal penerbangan kerap terlambat karena pejabat atau tamu very important person (VIP).
“Memang tidak semua penumpang VIP yang seperti itu. Tapi banyak yang begitu. Biasanya yang membuat lama itu protokoler atau anak buah mereka. Mereka sering paksakan menteri atau pejabat lain naik setelah seluruh penumpang naik. Sering juga sebelum naik, pejabat harus bersalaman dulu.Itu yang membuat lama,” ungkapnya.
Ia mengakui panjangnya acara protokoler tidak hanya dikeluhkan oleh penumpang, tapi juga sebagian besar pilot.
"Protokoler pejabat harus paham, ada aturan pejabat dan penumpang tidak ada bedanya ketika menaiki pesawat. Jangan suka buat kesan menteri baru bisa naik kalau penumpang sudah naik,” tegasnya.
Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha membantah penundaan keberangkatan pesawat itu disebabkan putra Presiden Yudhoyono. “Tidak ada keterlambatan karena Ibas,” ujar Julian.
Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat Andi Nurpati meminta maaf jika ada penundaan keberangkatan yang disebabkan Ibas.
“Kalau memang benar, kami atas nama DPP memohon maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan itu,” pungkasnya. (Rin/CS/*/P-1)