AIPMC Soroti Kecurangan Pemilu Myanmar

Presiden The ASEAN Inter Parliamentary Myanmar Caucus (AIPMC) Eva Kusuma Sundari menegaskan, pemilihan umum sela di Myanmar, kemarin, tidak bebas dari aksi teror dan sejumlah kecurangan. Kasus kecurangan mirip dengan yang terjadi di Indonesia.

"Komisi pemilihan umum di sana belum cakap menyelesaikan kekacauan DPT (daftar pemilih tetap). Ini mirip di Indonesia orang-orang yang sudah mati masuk dalam daftar pemilih," kata Eva dalam jumpa pers di ruang wartawan, Kompleks Parlemen, Jakarta (2/4).

Menurut Eva yang juga politisi PDIP ini, komisi pemilihan umum di Myanmar didominasi oleh orang-orang yang memiliki hubungan dekat dengan pemerintah.

"Potensi-potensi kecurangan-kecurangan diprediksi dapat terjadi di bilik-bilik suara hingga proses penghitungan di kantor-kantor KPU lokal maupun nasional," ujar Eva.

Oposisi Myanmar, Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (LND) yang dipimpin tokoh prodemokraksi Aung San Suu Kyi mengklaim telah memenangi 44 dari 45 kursi yang diperebutkan.

Eva mengatakan, kendati LND menang, kursi mereka nanti di parlemen tetap tidak siginifikan. "Suara mereka kecil dari total 600 kursi. Apalagi mereka targetnya mengamendeman konstitusi di sana. Kelompok Suu Kyi berpatokan pada amendeman konstitusi di Indonesia," kata Eva.

Diposting 02-04-2012.

Dia dalam berita ini...

Eva Kusuma Sundari

Anggota DPR-RI 2009-2014 Jawa Timur VI
Partai: PDIP