Pemkot Batu berniat menuntaskan program bedah rumah bagi warga miskin (gakin) dalam lima tahun ke depan. Tahun ini, Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) sudah menyiapkan dana sebesar Rp2,5 miliar untuk membiayai program bedah rumah ini.
Kabag Kesra Ismail A Gani mengatakan,tahun ini ada 250 rumah gakin yang akan direnovasi pemerintah dengan menggunakan APBD Kota Batu 2012. Pada 2011 lalu, ada 96 rumah gakin yang sudah direnovasi dengan biaya Rp960 juta. ”Bantuan yang kami berikan hanya untuk perangsang saja supaya masyarakat tergerak hatinya untuk lebih peduli terhadap kondisi rumah tetangganya yang tidak layak dihuni,” ujar Ismail, kemarin.
Masing-masing rumah yang akan direnovasi menerima bantuan Rp10 juta. Dana sebesar itu, kata Ismail, jelas tidak cukup untuk membiayai program bedah rumah. Namun, biasanya setelah ada dana rangsangan dari Pemkot, masyarakat secara suka rela langsung tergerak untuk ikut membantu. ”Sampai akhir Maret 2012, sudah 42 rumah gakin yang kita renovasi. Jadi anggaran yang sudah cair Rp420 juta atau 16,8%,” paparnya.
Ismail meyakini, sebenarnya jumlah rumah yang tidak layak huni lebih dari 500 rumah. Apalagi kalau mengacu kepada data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah gakin di Kota Batu mencapai 5.000 keluarga. Anggota Badan Anggaran DPRD Kota Batu Punjul Santoso menambahkan, sumber dana program bedah rumah sebenarnya bukan hanya dari Bagian Kesra saja, tapi juga ada bantuan dari pemerintah pusat lewat Dinas Sosial dan Tenaga Kerja.
Selain itu lewat program bantuan Alokasi Dana Desa (ADD) serta Tim Penggerak PKK. ”Biasanya dari pemerintah pusat membantu Rp1 miliar untuk 100 rumah. Dari bantuan ADD minimal setiap desa ada 1 rumah gakin yang direnovasi. Demikian pula dari program PKK. Biasanya setiap tahun ada 2-3 rumah gakin yang direnovasi,” kata Punjul.